Sandra membuat begitu banyak szarlotka. Dia juga tadi sudah memberikan pada Sande dan Sky di kamar mereka.
Di dapur masih ada Jane. Gadis itu juga begitu berbakat. Dia mengaku baru kali ini membuat, tapi sudah begitu cekatan. Seperti sudah profesional.
"Paman tunggu di taman ya. Sandra ambilkan dulu szarlotka dan membuat teh hitam kesukaan Paman."
Leenard hanya mengangguk dia setuju saja untuk menunggu Sandra. Tidak ada yang salah dengan hal ini.
"Ya sudah kalau begitu. Paman tunggu di sini."
Sandra segera berlalu. Dia menemukan Jane yang sedang menyuapkan szarlotka pada Nakula. Sementara tangan pemuda itu memegang tablet. Mereka duduk di kursi bar.
"Ehem. Cie yang mau long distance. Tidak rela sekali mau pisahan," ledek Sandra yang bersiap membuatkan teh.
Wajah mereka menahan malu. Mereka seperti kepergok dua kali. Kemarin dengan Bara, sekarang dengan Sandra. Meski dengan Sandra juga tidak ada hal aneh lainnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com