webnovel

Back To The Marriage

Sandra merasakan pukulan bertubi-tubi saat Bara meletakan map berisi surat perceraian mereka. Tidak disangka secepat ini kenangan manis mereka harus berakhir. Kendati sudah menyiapkan jauh-jauh hari, Sandra masih saja belum rela. Cukup ia akui, jika bersama Bara-lah kebahagiaan itu ia kecap. Apalagi saat mengetahui ada sesosok mungil yang sedang tumbuh dalam rahimnya. Bara tak pernah menyangka, jika perceraian yang ia ajukan adalah awal dari penyesalan terdalamnya. Sandra lepas dari genggamannya. Saat menyadari kehadiran Sandra segalanya, ia malah melakukan hal konyol yang tak termaafkan. Sandra pergi dari hidupnya. Memilih mengakhiri penderitaan selama di sisi Bara. Sandranya telah lari. Tujuh tahun berselang. Dalam satu pesta yang cukup besar telah mempertemukan mereka kembali. Akankah mereka memilih mengikat pernikahan kembali? Atau justru telah bahagia dengan pasangan masing-masing? *** Baca karya yang lain : My Ex Billionaire Please, Back To Marriage With Me Persuit of My Ex-Lover IG : @ayakalibrary

Hayuayaka · Urbain
Pas assez d’évaluations
296 Chs

Leenard Ke Villa

Pagi ini merupakan hal yang paling menggemparkan di vila Sande. Bagaimana tidak, kehadiran Leenard benar-benar tidak ada yang menduga.

"Paman?"

"Ah benar ternyata kau di sini. Aku mencari alamat ini begitu lama. Kenapa kau tidak menjawab pesanku sih hah!"

Bara menatap ke arah pelayan. Pasti mereka yang mengatakan jika Bara tinggal di sini.

"Kalian sedang apa? Sana pergi!"

Dua orang pelayan tadi langsung buru-buru bergegas.

"Mereka yang memberi tahu Paman?" tembak Bara langsung.

"Ah kau jangan seperti itu. Itu juga kan karena kau tidak menjawab telepon dari Paman," ucap Leenard santai.

"Ck. Memangnya kenapa aku harus menjawab telepon dari Paman. Memangnya harus sekali apa?" ucap Bara yang merasa kesal dengan Pamannya ini.

"Ya tidak harus. Tapi kan kau tahu kalau menjawab telepon itu bentuk kesopanan. Lagian kau kenapa sih tidak mau menjawab telepon Paman hah. Sebegitu kesalnya kau terhadap Paman kau ini? Masa menerima panggilan telepon saja malas."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com