webnovel

Back To The Marriage

Sandra merasakan pukulan bertubi-tubi saat Bara meletakan map berisi surat perceraian mereka. Tidak disangka secepat ini kenangan manis mereka harus berakhir. Kendati sudah menyiapkan jauh-jauh hari, Sandra masih saja belum rela. Cukup ia akui, jika bersama Bara-lah kebahagiaan itu ia kecap. Apalagi saat mengetahui ada sesosok mungil yang sedang tumbuh dalam rahimnya. Bara tak pernah menyangka, jika perceraian yang ia ajukan adalah awal dari penyesalan terdalamnya. Sandra lepas dari genggamannya. Saat menyadari kehadiran Sandra segalanya, ia malah melakukan hal konyol yang tak termaafkan. Sandra pergi dari hidupnya. Memilih mengakhiri penderitaan selama di sisi Bara. Sandranya telah lari. Tujuh tahun berselang. Dalam satu pesta yang cukup besar telah mempertemukan mereka kembali. Akankah mereka memilih mengikat pernikahan kembali? Atau justru telah bahagia dengan pasangan masing-masing? *** Baca karya yang lain : My Ex Billionaire Please, Back To Marriage With Me Persuit of My Ex-Lover IG : @ayakalibrary

Hayuayaka · Urbain
Pas assez d’évaluations
296 Chs

Keluar Dari Nama Hernandez

"Sial. Kurang ajar sekali dia."

Beatrice membanting ponsel yang ada dalam genggaman tangannya. Dia begitu sebal membaca apa yang tertuang di sana. Sama saja dengan melecehkan dia.

"Sial, perempuan itu siapa sih! Susah sekali untuk mempromosinya. Dia kan juga lagi hamil. Seharusnya mudah membuatnya kehilangan dua bayi sialan yang Merugikan aku ini."

Beatrice benar-benar tidak habis pikir dengan Sandra. Dia tidak menyangka perempuan itu begitu kuat sekarang. Setahunya dia anak yang begitu lemah. Diangkat derajatnya oleh keluarga Bara.

"Ah, ini bagaimana kalau aku tidak bisa menggoda Bara untuk menikahiku. Bisa gila lama-lama. Mana ancaman Zachary tidak masuk akal semua!"

Beatrice terus bermonolog. Dia begitu kesal dengan Bara.

Mengambil ponselnya kembali untuk menghubungi Bara. Dengan cara apa pun, Bara harus menjadi suaminya. Beatrice tidak mau membesarkan anak seorang diri. Dia tidak akan rela dengan hal itu.

"Sial. Kok nomornya mati sih!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com