webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
413 Chs

Chapter 17: Little Cat Lady

Mereka pun kembali menyelam ke dalam lautan, lekas melanjutkan pergerakan mereka ke Umanacca demi mencapai titik pertama mereka.

"Yang Mulia… ini…"

Betapa terkejutnya mereka melihat desa bawah laut yang tertata rapih di sepanjang jalan menuju pantai Umanacca.

"Rumah ini… dari tanah liat? Apa mereka Peri Laut?"

Perumahan di sana tampak sangat familiar namun kian berbeda di saat yang sama.

Peri Laut selalu tinggal di rumah tanah liat, namun motif dari lukisan, pernak-pernik serta ukiran yang tertata di dinding-dinding rumah mereka, teramat berbeda bergantung dari siapa yang merajai mereka.

Di tanah Ibunda ini berbagai bunga laut permukaan menghiasi taman-taman mereka. Dengan warna yang terdiri dari putih dan merah muda.

Motif-motif alam juga menghiasi seisi rumah-rumah mereka, dan ketimbang apa yang ada di wilayah Ratu Duyung, tempat ini jauh lebih terang dan gemilang.

"Kenapa tidak ada siapa-siapa?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com