Gufron terduduk lemas di lantai Argo. Mungkin ini adalah kali pertama ia merasakan putus asa sebagai seorang Timeline Keeper. Pedang kesayangannya direbut, dan ia hanya bisa terdiam tanpa bisa berkutik. Bagaimana tidak, sepanjang karirnya sebagai seorang Timeline Keeper, mungkin pria barusan adalah lawan yang kekuatannya paling mengerikan. Tidak hanya cepat, namun juga sangat kuat. Bahkan Ennel yang ternyata memiliki kekuatan serupa masih belum mampu menandinginya.
"Gufron!" Ener menghampiri. "Kau terluka?"
Gufron menggeleng.
"Morten Dleir mengambil pedangnya," jelas Ennel.
"Aaaah," desah Ener lega. "Hanya pedang.... Kukira kau kenapa-kenapa. Kalau hanya pedang sih—" Ia lekas berhenti begitu berpaling lagi ke Gufron dan menemukan pemuda itu tetap bermuram durja. "Pe... pedang itu berharga?"
"Hellreaver bukan hanya berharga, Ener. Ia istimewa," jawab Gufron. "Hellreaver khusus dibuat untukku dan tidak akan ada pengganti yang sama."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com