Djaja beranjak dari kursi, menemui adik Christopher. Beliau didampingi oleh Allen, Yumi dan Rina keluar dari ruangan. Decitan pintu terbuka dari dalam, berjalan pelan sembari mendengarkan
Setelah Hiro menceritakan keseluruhan pada Christina di luar, gadis itu tidak bisa menyembunyikan tangisan mendalam pasca kehilangan kakak tercintanya. Bukan itu saja yang membuat sedih, dia merasa kehidupanya hancur dalam sekejap.
"Kakak! Kakak jangan tinggalkan aku! Kakak kan sudah berjanji untuk pulang!"
Pemuda berambut coklat menarik napas panjang, berusaha menahan air mata yang terus menumpuk. Para petualang tertunduk pelan. Tidak tahu harus berkata atau berkomentar apapun. Hingga wanita berambut pirang membuka pintunya dari luar. Dia mengenakan topeng menutupi wajah hingga menyamarkan suara aslinya.
"Dia datang."
"Siapa yang kau ma—"
"Di mana Pak Tua itu?"
"Pak Tua maksudmu—"
"Tentu saja Djaja Ridwan Hartanto! Apa kalian tuli?" teriak wanita berambut pirang.
"Berani-beraninya kau--"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com