webnovel

Perjalanan Baru

Ezekiel terbangun dan menemukan dirinya berada di sebuah karavan dan terlihat seseorang pria tua sedang menumbuk tanaman obat.

"Jadi kamu sudah bangun? " ujarnya

"Terimakasih sudah menyelamatkanku. "

Kakek itu berjalan menghampiri Ezekiel dan memberikan ia ramuan obat yang sudah di racik sedemikian hingga dan mengoleskan ramuan itu ke luka yang sudah di perban sebelumnya.

"Ini adalah takdir, tidak perlu berterimakasih. Aku dapat mimpi jika akan menemukan seekor ikan mas yang terluka dan ikan itu memiliki cahaya yang sangat terang. Tidurlah kami akan menjagamu sampai setidaknya kamu bisa beraktivitas kembali. "

"Ahh, sebelum itu maafkan aku karena kami tidak punya obat yang memadai dan nampaknya kamu akan mata kirimu akan buta. "

Ezekiel hanya terdiam karena ia tahu jika itu adalah konsekuensi yang harus dia tanggung untuk memaksakan diri untuk menggunakan teknik yang setara dengan Tingkat ke-6.

Ia hanya tersenyum pahit dan berdoa jika Saudaranya Sulivan baik-baik saja karena di dunia ini hanya dia saja yang dirinya kenal dengan baik setelah bereinkarnasi.

.......

Karavan itu sampai di ibukota Kekaisaran dan berhenti untuk melakukan transaksi dengan para pedagang di Kekaisaran.

Ezekiel yang sudah pulih sepenuhnya mulai berjalan dan menyapa para anggota karavan. Nampaknya mereka senang dengan keberadaan Ezekiel yang dapat membantu mereka dalam berbagai hal

"Nampaknya kamu sudah pulih. " ucap pria tua itu

"Berkat kamu dan anggota lain aku bisa diberikan kesempatan kedua. "

Laki-laki tua itu hanya tertawa kecil, lalu mengambil kotak kayu yang ia simpan di dalam karavan.

"Gunakan uang ini, aku tidak bisa membawamu ke tujuan selanjutnya karena akan berbahaya jika orang luar ikut. "

Ezekiel hanya terdiam karena ia tahu jika itu adalah sebuah hutang yang harus ia bayar nanti, namun bagaimanapun itu harus ia Terima jika ingin tetap hidup.

"Baiklah, aku akan membalas ini suatu hari nanti."

Pak tua itu pergi meninggalkan Ezekiel sendirian dan ia pergi tanpa menoleh sedikitpun.

Ezekiel berjalan berkeliling Kekaisaran Fern dan ia ingat seluruh tempat ini walau sudah banyak yang berubah, terutama dengan title sebagai Kekaisaran karena dulu Fern hanyalah sebuah tempat pertukaran dan bahkan pusat dari intelijen di seluruh dunia ini. Namun semua sudah berubah dengan begitu apa yang ia ingat mungkin sudah menjadi angan-angan saja.

"Aku ingat dulu pernah membuat sebuah kelompok ketika aku merasa bosan dan mendanai mereka hingga menjadi mandiri, mungkin mereka sudah hancur tak tersisa sekarang. "

Selama perjalanan ia tidak memiliki tujuan sama sekali, karena dunia ini sudah menjadi damai dan tidak ada yang salah dengan itu terutama untuk seorang yang buta, salah satu cara agar bertahan hidup adalah mencoba bekerja di Caffe atau Baru terdekat.

Pada akhirnya ia tertuju ke sebuah Bar dengan nama yang cukup ia familiar yaitu Hedgehog Bar dan itu adalah nama yang ia ciptakan pada jaman dulu sekali.

Ezekiel memsuki tempat itu yang sangat sepi bahkan hampir tidak ada pengunjung sama sekali dan ia hanya tersenyum pahit dan menyalahkan dirinya karena terlalu berharap lebih.

Ezekiel datang menemui Bartender itu dan berkata.

"Tolong buatkan aku Jus Semangka dengan sedikit garam. " ini adalah minuman kesukaan Ezekiel dulu dan dia harap tempat ini menyediakan itu

Bartender tadi terdiam sejenak dan mulai menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, pesananmu sudah siap, mari ikuti aku. "

"Huh?! " Ezekiel hanya terdiam kaget apa yang Bartender itu bicarakan kepadanya

Ezekiel akhirnya pergi berjalan mengikuti Bartender dan memasuki ruang rahasia di balik sebuah cermin tua, lalu ketika ia sampai di sana nampaknya sisi lain bar ini terungkap dan di dalamnya sangat ramai sekali dengan orang berwajah seram.

"Ikuti aku, aku harap kamu bisa mengabaikan mereka. "

Akhirnya mereka sampai di sebuah ruangan dan ada seorang Wanita tua duduk dengan kursi goyangnya sambil merajut dan bingung kenapa Bartender itu datang menemuinya dengan seorang anak laki-laki.

"Apa maksudmu ini? " Ucap nenek tua itu

"Ia adalah orang yang mengucapkan sandi terlarang kita. "

Wanita tua itu berbinar dan sekejap mata sudah berada di samping Ezekiel dengan jarumnya yang sudah menusuk lengannya.

'Nenek tua itu sangat cepat, mungkin dia sudah mencapai Tingkat-7? Tidak, ini adalah tingkat ke-8!! "

 ucap Ezekiel dalam hatinya yang mulai berdebar kencang

Nenek tua itu mengoleskan darah Ezekiel dan meneteskan ke sebuah batu tua yang seperti rongsokan.

"Huh?! Batu Indetifikasi? " Ucap Ezekiel

"Nampaknya kamu tahu tentang batu ini, benar jni adalah batu itu dan hanya ada 2 di benua ini. "

Setelah beberapa lama sebuah cahaya muncul di langit dan menuliskan angka '000000' .

"Apakah batu itu rusak? " Ucap bartender yang sedikit kebingungan.

Nenek tua itu bergetar dan lari menuju sebuah ruang bawah tanah yang nampaknya menyimpan banyak sekali buku, lalu bartender itu mulai menyiapkan pisau kecil di belakang tangannya sembari menunggu nenek tua itu kembali.

setelah selama setengah jam, akhirnya nenek tua itu kembali dan menyuruh bartender itu pergi untuk membiarkan mereka berbicara berdua saja.

"Saya Nauriel, seorang Elf rendahan ini menyambut Tuan Sang Archmage sekaligus Sword God, Ezekiel Van Ludger. "

 Ezekiel membeku seketika

"Bb-bagaimana.. kamu tahu? "

Nauriel berubah menjadi seorang wanita sekitar umur 30 tahun, lalu menyerahkan batu Identifikasi itu kepada Ezekiel.

"Seperti yang Tuan ketahui, batu ini diciptakan oleh mendiang Jonathan menggunakan enkripsi tingkat tinggi dan telah menyerap banyak darah untuk diidentifikasi, sementara darah tuan adalah kunci awal untuk membuat batu ini. "

Nauriel menceritakan kisahnya dan bagaimana ia bisa meneruskan kepemilikan tempat ini dan ia juga menceritakan jika hanya Elf saja yang bisa menjadi manager ini karena mereka berumur panjang.

"Jika kulihat dari telingamu, seharusnya kamu berumur 1000 tahun. "

Nauriel tersenyum dan menundukkan kepalanya.

"Benar dan saya akan mengalami kematian kurang dari 100 tahun lagi sesuai dengan umur para Elf. "

Ezekiel tahu mengapa umur Elf hanya mencapai 1100 saja, itu karena pertengkarannya dengan leluhur Nauriel dan mereka bertaruh jika Ezekiel mencapai puncak Yggdrasil terlebih dahulu maka ia dan keturunannya rela hanya memiliki 1/3 dari umur asli mereka.

"Nampaknya dia melakukan janji itu kepada Yggdrasil itu sendiri, memang orang yang merepotkan. "

Nauriel hanya tertawa kecil dan mengajaknya pergi ke ruang rahasia yang ada di bawah mereka.

****************

"Ini adalah apa yang kami peroleh selama beberapa ribu tahun terakhir dan kami menyiapkan ini semua untuk kedatanganmu kembali, Tuan Ezekiel. "

Ezekiel semakin Bingung dengan perkataan Nauriel yang berkata jika mereka sudah menunggu dirinya kembali.

"Tidak perlu bingung, itu adalah ramalan yang diciptakan oleh leluhurku dahulu, ia berkata jika dirimu akan kembali di masa depan karena para Dewa membutuhkan bantuanmu. "

Mereka akhirnya berkeliling dan menemukan banyak sekali barang berharga dan bahkan banyak sekali barang yang sudah punah namun masih tersimpan rapih di sini.

Ezekiel tertuju kepada sebuah staff yang ia gunakan dulu ketika melawan Iblis.

"Itu ?! senang melihat dirimu kembali Lilian. "

Staff itu bersinar ketika mendengar nama Lilian dan berubah wujud menjadi anak kecil yang sangat lucu, ia berlari ke arah Ezekiel dan menangis layaknya seperti anak kecil pada umumnya.

"Bagaimana kabarmu? " ucap Ezekiel

"Penjahat, mengapa kamu mati begitu saja dan meninggalkan aku?!" Sambil menangis tersedu-sedu

"Karena kamu hancur akibat kutukan Demon Lord dan memaksaku untuk memberikan kepada Jonathan untuk di perbaiki di Yggdrasil. "

"Setidaknya aku ingin selalu bersamamu penjahat b*d*h, aku lebih baik mati bersamamu dari pada harus menunggu selama ribuan tahun seorang diri. "

Ezekiel tersenyum dan mengelus kepala Lilian dan mengusap air matanya, karena ia tahu jika sangat menyakitkan menunggu seseorang selama ribuan tahun.

"Aku tidak akan meninggalkanmu lagi, tapi apakah kamu masih ingin bersamaku? aku telah kehilangan semua sihir dan teknik berpedangku akibat kutukan dewa. "

Lilian memukul perut Ezekiel menggunakan Aura dan membuat Ezekiel memuntahkan darah.

"Aku tetap akan bersamamu walaupun kamu lemah! "

Nauriel hanya terdiam melihat reuni keduanya dan ia meninggalkan mereka berdua.

Ezekiel kembali dan membawa Lilian sebagai tongkat sihirnya dan juga mengambil bebrapa barang yang ia butuhkan ke depannya.

"Tuan, kamu sudah selesai? " ucap Nauriel

"Aku sudah selesai, terimakasih telah menjaga Lilian. Dia adalah Ego yang tersimpan dari ranting pohon dunia. "

Mereka berdua akhirnya pergi meninggalkan ruangan itu dan Nauriel memberikan sebuah kartu pembayaran dan sebuah identitas baru untuk Ezekiel.

"Mulai saat ini, Hedgehog tidak ada hubungannya denganku, aku memutuskan jika tugasmu sudah berakhir dan sebagai orang yang memenangkan sumpah oleh leluhur Elf, aku membebaskan kutukan itu atas nama Yggdrasil. "

Sebuah cahaya muncul dan menyinari tubuh Nauriel dan bukan hanya itu, semua Elf yang memiliki garis keturunan leluhur akan mengalami hal yang sama dan semua kutukan itu terlah terangkat.

"Terimakasih banyak, Tuan! kami akan selalu mengikutimu karena itu adalah kewajiban kami dan hutang kami para Elf yang telah Tuan selamatkan dari pemusnahan dulu. "

Ezekiel pergi meninggalkan mereka dan membawa beberapa hal penting dalam cincin penyimpanannya, walaupun itu tidak berguna untuknya sekarang namun itu cukup untuk melancarkan segala urusannya.

.......

Setelah seharian berpergian, ia memutuskan untuk menggunakan warp gate dan menuju Kekaisaran Sihir terbesar di dunia yaitu Kekaisaran Azkaban.

"Berapa biaya untuk menggunakan ini ke Azkaban? "

"100 Koin emas. "

Ezekiel tersedak karena itu sangatlah mahal, jika di masa lalu 100 koin emas sudah dapat membeli sebuah tanah di Kekaisaran Azkaban.

"Jika kamu miskin tidak memiliki uang maka enyahlah! "

Ia akhirnya kesal dan memberikan kartu yang diberikan kepadanya.

Seketika prajurit itu bermuka pucat dan menundukkan kepalanya untuk meminta maaf dan segera datang seorang atasan dari prajurit itu untuk melihat situasinya.

Tidak lama berselang, atasan itu menyadarinya dan mengatakan akan membebas tugaskan prajurit itu.

"Penggunaan Warp Gate ini hanya 100 perak saja, karena kesalahan ini saya akan memberikan gratis kepadamu. Mohon maafkan kesalahan iniini, saya harap tuan dapat memahaminya. "

Ezekiel tahu jika itu bukanlah kebohongan jika harga warp ini adalah 100 emas, karena ia memiliki kemampuan untuk mendengarkan sesuatu bahkan detak jantung sekalipun.

Ia menyadari bahwa kartu yang ia berikan adalah sesuatu yang sangat kuat dan ia tidak boleh melihatkan ke siapapun.

Setelah 30 menit di dalam warp, Ia akhirnya keluar dan sampai di sebuah kota yang sangat maju dan bahkan ini lebih maju dari pada di jamannya.

"Teknologi semakin maju, namun sayang kemampuan mereka dalam sihir sangat mundur. "

Ia pergi mencari penginapan dan memakan makanan terlebih dahulu.

Lalu ia bertanya tentang pendaftaran ke akademi sihir dan ia mencoba untuk mendaftarkan diri sebagai support karena ia tidak dapat menggunakan sihir sama sekali.

Setelah mendapatkan info untuk ujian masuk, ia akhirnya berangkat untuk mendaftarkan diri ke Akademi sihir terbesar di dunia ini, namun ia tidak yakin jika dirinya akan diterima dengan kondisinya sekarang.

"Kamu ingin mendaftarkan diri sebagai apa? " Panitia itu menyeringai kepadanya

"Aku ingin mendaftarkan diri ke Mekanik Support. "

'Cih, orang rendahan lainnya' ucap panitia itu dengan pelan, namun terdengar jelas olehnya.

Namun bagaimanapun sejak dulu support selalu diremehkan bahkan mekanik support juga dianggap tidak berguna, akan tetapi seorang dwarf membuktikan kemampuannya dulu dan menjadi salah satu kunci kemenangan manusia dan itu sangatlah menakjubkan.

Ia melihat banyak sekali orang yang mendaftarkan diri dan hanya segelintir orang yang dapat memasuki akademi, terutama kelas sihir bangsawan.

Seorang bisa dikatakan bangsawan jika dirinya memiliki bakat dengan 2 afinitas sihir, lalu Ezekiel di jaman dahulu memiliki seluruh elemen dan bahkan tipe perubahan elemen itu sendiri. Ezekiel adalah jenius dalam sihir, namun ia memiliki guru yang jauh lebih hebat dan ia adalah tekan setimnya dulu.

Ia bahkan tidak sebanding dengan dirinya dalam menggunakan sihir, bahkan jika dunia dalam keadaan tenang mungkin dirinya bisa menciptakan sihir untuk menghancurkan dunia dalam sekali serang.

Bagaimanapun Ezekiel adalah seorang pendekar pedang dan mencapai Archmage berkat bantuan orang itu yang memberikan seluruh kemampuannya ketika ia sekarat.

"Aku harap kamu dapat hidup kembali, Hector. "

Ujian masuk telah diumumkan dan sebagai support mereka memiliki ruangan bersebelahan dan mereka memiliki 3 fase untuk lolos.

Fase pertama mereka harus menggambarkan scroll di kertas sihir, jika mereka lolos maka fase kedua adalah membuat lingkaran sihir, dan fase terakhir adalah membuat summon.

Kali ini Ezekiel berasa di urutan ke-609 dan itu masih sangat jauh, lalu ia melihat sekelilingnya menggunakan Aura, karena yang di segel Dewi itu hanyalah kemampuan teknik berpedang bukan kemampuan dalam menggunakan Aura.

Ia melihat banyak sekali orang yang memiliki bakat biasa saja yang lolos dan ada yang mencolok namun di masa lalu itu hanyalah orang biasa yang hampir tidak lolos jika hanya segitu kemampuannya, namun di masa ini orang itu disebut jenius.

Akhirnya ia melihat seorang dengan bakat yang bagus dan ia berhasil menggunakan mantera lingkaran ke-2 dengan cepat.

'Menarik sekali, ia berkualifikasi menjadi siswa jenius di masa lalu dan mungkin ia akan menempati peringkat pertama di ujian ini. " ucap Ezekiel dalam hati

Akhirnya giliran Ezekiel telah sampai dan kali ini ia mencoba menggambarkan mantera sihir sederhana yang bisa di tampung dalam kertas ini dan tentunya ini adalah sihir dasar, karena ia merasa itu akan cukup untuk masuk akademi ini.

"Baiklah, aku akan menguji kertas sihir ini. "

Penguji merobek kertasnya dan seketika sihir api keluar dan menghancurkan tembok penghubung antara ujian yang lain.

'Sial?! Mantera itu kan hanya mantera dasar, bagaimana akademi memiliki tembok yang serapuh ini?! " Ucap Ezekiel dalam hati dengan ketakutan