webnovel

Dunia Telah Berubah

Seluruh penguji dan para calon siswa sangat terkejut akan kejadian itu dan mereka mulai berhamburan karena takut bangunannya akan runtuh akibat serangan itu.

Seketika seorang pria tua datang dan mengucapkan mantera, lalu seluruh tembok menyatu kembali dengan sempurna

"Apakah kamu yang membuatnya? Mantera apa yang kamu buat? " ucap pria tua itu

"Itu adalah sihir tipe api, inferno. "

Mata lelaki tua itu berbinar dan seluruh pengawas dan penguji di dalam ruangan itu menjadi heboh dan bergemetar.

"Bagaimana bisa?! itu adalah mantera tingkat tinggi dan kamu baru saja mengeluarkan dari kertas sihir! " ucap pengawas

Ezekiel terkejut jika Inferno menjadi sihir tingkat tinggi, lantas bagaimana jika dirinya mengeluarkan sihir tingkat ke-9 atau bahkan tingkat saint pada jaman dahulu, mungkin mereka akan menganggap dirinya adalah dewa itu sendiri.

Akhirnya orang tua itu menyuruh pengawas lain untuk diam dan menyuruh para pengawas keluar dan memanggil beberapa orang baru datang untuk meneliti lebih lanjut.

"Aku rasa kita berempat yang akan mengawasi dirimu dalam ujian ini, Calon Siswa Ezekiel. Untuk pertama kali dalam sejarah pengawasan dilakukan oleh para Professor itu sendiri. "

Mereka menyuruh Ezekiel untuk membuat kembali sihir Inferno dan Professor membuat sihir pelindung untuk mengurangi dampaknya.

"Luar biasa! Kamu masuklah ke kelas Penyihir Bangsawan, aku rasa pria tua itu juga setuju! "

Ucap seorang pria paruh baya yang memiliki rambut setengah botak.

"Aku setuju, dia adalah bakat jenius! "

Ucap Professor lainnya.

"Aku ingin, namun kalian tidak menyadarinhmenyadarinya jika ia tidak memiliki mana sama sekali, maka itu akan menjadi sebuah olokan untuk dirinya dan yang lain karena kita memasukkannya ke sana. " Ucap pria tua itu

Akhirnya semuanya terdiam dan mereka menyarankan untuk melanjutkan ke babak selanjutnya dan kali ini adalah membuat lingkaran sihir itu sendiri, namun karena ia tidak memiliki sihir para pengawas meragukan apakah ia bisa melakukan itu.

Ezekiel mengambil Lilian dari cincin penyimpanan dan itu membuat seluruh orang terkejut dan hampir pingsan karena mereka menyadari mana yang kuat datang dari Lilian atau tongkar sihir yang ia genggam.

"Bagaimana.. Bagaimana bisa?! Apakah kamu mau menjualnya kepadaku?! " Ucap para Professor kecuali pria tua.

"Orang b*d*h, kalian tidak akan bisa memiliki itu walaupun kalian ingin, tongkat itu memiliki kesadaran dan hanya memilih orang yang ia sukai saja. Bagaimanapun aku sudah sangat lama sekali tidak melihat benda seperti itu, terakhir adalah guruku sang Archmage Valir sayangnya ia menghilang ratusan tahun lalu. "

Ezekiel bergumam dengan dirinya sendiri dan tidak menyangka jika masih ada yang bisa mengetahui hal itu dan ada orang yang telah mencapai tingkar Archmage di jaman ini, namun ia meragukan jika tingkatan mereka sama seperti dulu.

"Baiklah, sekarang kamu bisa memulai membuat lingkaran sihir. "

Ezekiel membuat lingkaran sihir di udara dan kali ini dia hanya menggunakan sihir tingkat yang lebih rendah dari yang tadi dan alasan kenapa ia bisa membuat sihir karena ini menggunakan mana Lilian untuk membuatnya.

"Flashlight."

Seluruh ruangan menjadi sangat terang dan bahkan semua Professor tidak dapat melihatnya kecuali pria tua yang entah dari mana mendapatkan kecamata untuk melindungi matanya.

Para Professor memegang matanya dan menanyakan bagaiamana lingkaran sihir seperti itu ada karena menurutnya sihir setingkat itu tidak akan pernah bisa menghalangi sihir pertahan yang mereka miliki.

"Aku meragukan kalian menjadi Professor, itu adalah sihir cahaya dan cahaya itu merambat melalui udara dan sihir pertahan kalian terbuat dari atom dan memiliki celah kecil di dalamnya dan itu yang membuatnya dapat masuk, lagi pula yang lebih mengejutkan adalah bagaimana kamu bisa menggambarkan lingkaran sihir di udara?. "

Ezekiel sangat mengagumi pria tua itu karena dirinya bisa mengetahui hal itu, namun dirinya juga salah mengenal situasi jika bahkan saat ini mereka tidak bisa menggunakan lingkaran sihir di udara.

"Aku rasa hanya seorang yang mencapai tingkat ke-7 yang dapat melakukan itu dan hanya sedikit saja yang dapat mencapai itu sekarang. "

Ezekiel semakin membatu karena tidak tahu harus menjawab apa dan sementara para Professor yang lainnya masih terkena efek flashlight tadi.

"Baiklah aku tidak akan bertanya lagi, aku rasa untuk ujian terakhir hanya aku saja yang akan menanganinya." pria tua itu melakukan sihir teleportasi untuk para Professor tadi

Ia melangkah dan membuat sihir menggunakan mananya dan membuat pelindung di seluruh tempat ini dan itu adalah sihir tingkat lanjut yang bahkan dapat menahan sihir tingkat ke 6 di masa lalu.

"Bapak adalah Half Elf bukan? ' Ucap Ezekiel.

Orang tua itu tertawa dan merubah wujudnya menjadi pria tampan berambut perak

"Bagaimana kamu tahu? Selain dirimu, hanya kepala sekolah dan guruku yang tahu akan hal ini."

"Sihir itu hanya bisa digunakan oleh Elf dan mana bapak tidak memiliki unsur alam yang kuat jadi bapak adalah Half Elf, selain itu bapak bisa mengetahui jika tongkatku memiliki ego. "

Orang itu tertawa keras dan tidak menyangka jika ia ketahuan hanya karena hal sepele seperti itu, namun itu adalah hal yang luar biasa .

"Benar semua tebakanmu benar! Aku bisa merasakan keberadaan kuat di tongkat itu dan bahkan jika mau mungkin tongkat itu bisa meratakan sepertiga dari akademi. Jika boleh tahu, ia terbuat dari pohon apa? "

"Yggdrasil."

Pria itu membeku dan bergemetar setelah mendengar nama Yggdrasil.

"Jadi pohon itu beneran ada ya, aku kira itu hanyalah dongeng orang tuaku saja. "

Ia menyadari jika ternyata saat ini hanya ada sedikit Elf akibat kutukan di masa lalu dan juga Elf mengasingkan diri setelah peperangan dulu untuk menjaga kestabilan suku mereka.

"Benar mereka ada, namun aku tidak dapat memberitahumu keberadaan mereka "

Dengan wajah kecewa pria itu mengerti kenapa Ezekiel tidak ingin memberitahu dirinya.

"Baiklah, karena ini adalah Yggdrasil aku akan mengeluarkan seluruh kemampuanku untuk melindungi bangunan ini, aku tahu kamu menahan dirimu jadi untuk fase terakhir, gunakan summon terkuatmu ini permintaan terakhirku."

Ezekiel hanya tersenyum, jadi ia mengabulkan permintaan pengawas itu dan mulai membuat lingkaran sihir di atas tongkatnya dengan darah dan seketika sebuah lingkaran sihir memenuhi ruangan itu dan membuat ruangan itu gemetar hebat.

Pria itu dengan sigap mengeluarkan tongkatnya yang terbuat dari kayu Adam dan itu adalah kayu terkuat ke dua setelah Yggdrasil.

Ketika mantera summon itu hampir selesai, Professor itu memuntahkan darah dan seluruh sihirnya hancur untuk menahan tekanan dari lingkaran itu.

Ezekiel menarik kembali sihir itu dan datang untuk membantu pria itu berdiri.

"Sial, aku bahkan tidak dapat menahannya. Apa yang coba kamu panggil? Aku merasa jika diriku hanyalah seekor semut ketika ia dipanggil. "

Ezekiel diam sejenak dan berkata.

"Aku memanggil Archangel dengan kekuatan seperti itu seharusnya itu adalah Seraph atau Uriel, jika saja aku mempunyai mana mungkin aku bisa memanggil ketujuhnya. "

Pria itu semakin tidak bisa berkata-kata dan semakin mengeluarkan banyak darah dari mulutnya.

"Aku tidak tahu apa yang kamu lakukan di sini, yang aku bisa pastikan dirimu itu adalah orang tua yang merubah diri atau orang dari masa lalu yang bereinkarnasi, semua yang kamu tunjukkan dari awal adalah hal mitos yang telah lama hilang. "

"Aku tidak akan bertanya banyak dan tidak akan membocorkan rahasia ini, aku bersumpah atas nama Yggdrasil jika aku melanggar aku akan musnah seketika. Aku rasa kamu punya tujuan sendiri untuk melakukan ini semua, jadi akan aku serahkan seluruhnya kepadamu wahai pemegang Yggdrasil. "

Alasan Ezekiel mau mengeluarkan kemampuan seperti itu adalah Elf adalah orang yang dapat di percaya dan dia adalah orang yang hidup setidaknya 500 tahun dan itu adalah bukti jika dirinya adalah orang yang tenang, karena Elf akan meninggal dibawah umur 300 tahun jika mereka tidak dapat menahan egonya, dengan kata lain mereka adalah mahluk egois yang memiliki kesombongan.

"Bisakah kamu memasukan aku ke kelas yang biasa saja? tapi bisakah kamu memberiku akses ke ruang perpustakaan juga? '

Pria itu melemparkan token kepada Ezekiel dan hanya bisa tersenyum.

" Apapun itu akan aku berikan, ini semua sepadan bahkan jika aku mati sekalipun karena telah menyaksikan mitos itu sendiri. Namaku Lupin, kamu bisa memanggilku Lupin dan jika ada orang lain kamu bisa memanggilku Ketua Akademi Sihir. "

Akhirnya Ezekiel dapat masuk ke kelas biasa dan rumor tentang dirinya dapat masuk karena orang dalam pun menyebar akibat dirinya tidak punya mana sama sekali.

.......

Papan pengumuman untuk kelas Penyihir Bangsawan atau Penyihir Perang telah di umumkan satu hari setelah pengumuman Jurusan lain.

Nama-nama yang muncul beragam sekali.

****************

PAPAN PERINGKAT

- Killian Auger

- Anastasia Versace

- Ruddy Zoe

- Peter Rothschild

- Gabrielle Kohl

****************

"Jadi dia adalah keturunannya si Penyihir Gila Anna Auger. " ia mengetahui jika Killian adalah si anak laki-laki berambut perak tadi

Di masa lalu, Anna adalah Penyihir pembawa masalah yang menghancurkan sebuah kastil karena ia melihat kecoa terbang ke arahnya dan untungnya ia kaya dan dapat membayar denda atas segala kerusakan yang ia buat.

Pada akhirnya Anna harus menyerah dalam pertempuran terakhir akibat terluka parah setelah bertarung melawan iblis besar dan kehilangan mata kanan beserta kaki kirinya.

Ezekiel merasa jika saja saat itu tidak memakan banyak korban mungkin mereka bisa hidup dan memiliki keturunan seperti sekarang, lalu jika saja ia tidak egois dan mau menggunakan pedangnya mungkin hanya dibutuhkan dirinya saja untuk berperang.

Bagaimanapun Ezekiel adalah Dewa Pedang dan Dewa Perang yang memutuskan menjadi mage setelah membunuh kekasihnya, namun ia kembali memegang pedang karena ia tidak ingin mengorbankan temannya lagi untuk keegoisan dirinya.

Sebenarnya Ezekiel ingin merasakan kematian itu sendiri dan bertarung menggunakan sihir saja, karena semua orang ikut berperang maka timbulah banyak korban dan rencana awalnya adalah dirinya melawan Raja Iblis itu sendirian.

Bagaimanapun nasi telah menjadi bubur dan itu adalah kesalahannya sejak awal makanya ia ingin menebusnya.

*Kringgg....

Suara bel berbunyi dan mereka berkumpul di lapangan untuk upacara penerimaan siswa baru dan yang memimpin untuk upacara adalah Professor Lupin dan Killian yang menjadi peserta terbaik saat ini (jika dirinya tidak meminta ke kelas biasa).

Setelah upacara selesai mereka masuk ke kelas masing-masing dan Professor datang ke kelas untuk perkenalan saja.

Ezekiel merasa sangat mengantuk dan ka memilih untuk tidur saja karena membosankan untuk menunggu giliran dirinya yang peringkat terakhir di Akademi ini.

"Siapa anak yang tertidur di hari pertama ini? "

Mereka semua tertuju kepada Ezekiel dan tatapan mereka membangunkan Ezekiel karena memiliki indra yang tajam.

"Kamu coba jelaskan bagaimana cara kertas sihir bekerja! "

"Aku? " Dengan wajah polosnya

"Siapa lagi wahai tuan penghuni peringkat terakhir! "

Ezekiel berdiri dan menjelaskan bagaimana kertas sihir itu berkerja, jadi ia menjelaskan jika kertas itu hanya perlu dialirkan mana saja dan biarkan kertas itu menyerap mana yang di keluarkan, karena pada dasarnya kertas itu adalah bahan yang dapat menyerap sesuatu dan mana itu sejatinya seperti air.

Seluruh kelas tertawa dan menertawakan teorinya, karena dalam buku mereka tercatat untuk membuat kertas mana mereka harus menyimpan kertas di tempat yang memiliki kapasitas mana yang tinggi dan manusia tidak bisa mengalirkan mana kedalam kertas.

Ezekiel dipanggil dan disuruh untuk melakukan apa yang ia bicarakan untuk mengolok-olok dirinya di depan kelas karena ia tidak memiliki mana sama sekali, jadi secara tidak langsung itu hanya akan membuat dirinya seperti badut.

'Lilian kamu bisa mendengarku bukan? bisakah kamu mengalirkan mana ke dalam diriku sebagai perantara? "

'Tentu saja, aku bahkan bisa membuat celana orang itu meledak dengan manaku sekarang. "

Ucap Lilian dengan telepati.

Ezekiel berjalan ke depan dan mengambil sebuah kertas kosong dan semua murid tertawa karena untuk membuat kertas sihir membutuhkan kertas khusus dan Ezekiel hanya mengambil kertas biasa untuk menjadi medianya.

Ezekiel mulai memegang kertas itu tanpa melakukan apapun dan tidak ada mana yang muncul untuk mengisi kertas itu juga.

Seluruh murid dan Professor itu tertawa keras dan hanya ada satu orang di kelas itu yang tidak tertawa dan ia sangat takjub.

"Sudah selesai. "

Professor itu menyeringai kepada Ezekiel dan berkata

"Apakah kamu benar-benar b*d*h? Bagaimana kamu bisa diterima di Akademi? Siapa Professor yang menjadi orang dalam untukmu? "

"Haruskah aku membuktikan sendiri? "

"Tentu saja! " Ucap Professor itu

Ezekiel membuat mantera Angin sederhana dan mulai menyobeknya, lalu seketika angin membust seluruh kelas berantakan dan anak-anak berteriak akibat itu dan bahkan beberapa dari mereka terbang.

*Kringgg..

Suara bel telah berbunyi tepat setelah mantera itu selesai.

"Sudah terbukti bukan? Aku akan keluar, tidak heran kamu menjadi Professor untuk kelas terendah. Oh iya satu lagi, orang yang mengujiku adalah Professor Lupin, jadi tanyakan saja ke dirinya mengapa aku di perbolehkan masuk ke Akademi. "

Ezekiel keluar meninggalkan Professor yang wajahnya sudah memerah akibat dipermalukan Ezekiel dan hari itu menjadi sebuah awal sejarah di mana Legenda Murid Gila yang memutarbalikkan Akademi dimulai dan juga menjadi awal untuk dirinya menjadi pusat perhatian di kelasnya.