webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urbain
Pas assez d’évaluations
530 Chs

Tiga Wanita Cantik Yang Penuh Cela

"Kau gagal." Lily duduk dengan anggun tanpa menghiraukan ucapan sarkas Harry.

"Bukan salahku, sepupumu memberikan kamar itu untuk Utomo," ucapnya tenang.

"Dan kau melayaninya." Lily mengangguk santai. Tidak ada yang perlu dia jaga lagi sekarang, pria ini tidak memberinya pilihan lebih baik, sudah pasti dia harus memilih jalannya sendiri.

"Pilihanmu sangat tepat." Harry melirik orang yang ada di balik pilar, keluar sepuluh orang berpakaian serba hitam. Tempat sudah sepi hanya tinggal mereka berdua.

"Apa yang kau lakukan? Siapa mereka?" Wajah Lily panik. Namun Harry terlalu tenang membuat wanita itu langsung gemetaran.

"Bukankah aku sudah katakan, jika aku tidak suka pengkhianat? Karena dia menawarkan batang tuanya, kau menikamku dengan pisau tumpul." Harry tersenyum kelewat manis dan itu membuat Lily tidak nyaman.

"Kau yang tidak memberiku pilihan, jika saja kau mau mempertahankan aku di sisimu, aku akan setia." Harry terkekeh geli, ia menyesap wine merah.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com