webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urbain
Pas assez d’évaluations
530 Chs

Seorang Kakak Lelaki Yang Bijak Seperti Seorang Ayah

Makan malam terasa tegang bagi Alya, sedari sore ia bangun tidur tidak sekalipun ia lihat kakaknya ramah pada suaminya, begitupun Darren yang terlihat takut pada pria itu.

Makanan yang tersaji tidak terlihat nikmat, ia masih di landa kekhawatiran tentang nasib pernikahannya. Ada rasa menyesal telah mengadu, tapi kemarin suasananya sangat rumit. Anna ingin mengatakan yang sebenarnya tapi tatapan suaminya membuat ia mengurungkan niat.

"Makan Al, jangan di aduk begitu." Suara Ammar mengintrupsinya, sementara sedari tadi Darren terus memperhatikan istrinya dengan gelisah.

"Alya kenyang." Wanita itu mengaduk nasi kebuli yang menjadi menu makan malam hari ini.

"Adikku bisa kelaparan." Protes Brayn, lalu ia melanjutkan makan dalam diam. Alya meringis mendengar itu, dengan enggan beberapa kali ia menyuapnya.

"Apa tidak enak? Mau di buatkan yang lain? Kakak mau makan apa?" Tawar Anna tapi Alya menggeleng. Darren menahan diri untuk tidak memeluk istrinya yang sedang khawatir.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com