webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urbain
Pas assez d’évaluations
530 Chs

Nyonya Jangan Menahan Napas, Tuan Ini Butuh Ungkapan Cinta

Anna membersihkan kuku suaminya sambil berbincang ringan di balkon, terdapat kulit yang mengelupas di telapak tangan yang biasanya sangat lembut.

"Aku hanya bercanda saat menantangmu, harusnya kamu tidak perlu melakukan itu seorang diri, lihat tanganmu jadi kasar begini," ucap Anna.

"Tentu aku harus menganggapnya serius, hadiahnya menggiurkan." Pipi Anna merona. Pria ini sangat mudah membuat dia malu.

"Aku janji apa?" Anna berpura-pura lupa.

"Pipimu tidak bisa berbohong sayang, jelas kamu ingat." Anna ingin masuk lubang rasanya sekarang.

"Jika tidak melihat tanganmu, orang akan berpikir jika ini kuku wanita, kamu membentuknya dengan baik."

"Aku bukan pria pesolek, tidak punya bakat menata kuku dan yang lain, semua di bawa sejak lahir."

Benar, pria itu tidak mungkin memiliki kebiasaan seperti itu, dia sangat jantan. Tapi bentuk kukunya sangat indah, sungguh sempuna makhluk di depannya ini, pikir Anna.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com