webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urbain
Pas assez d’évaluations
530 Chs

Mereka Lebih dulu menyinggungku dengan Mengusik Istri dan Putraku

"Apa yang kamu lamunkan Annaya?" Sebastian keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang melilit pinggangnya.

"Tidak ada," jawab Anna.

"Bantu aku mengeringkan rambut." Anna berjalan kearah meja rias untuk membantu suaminya, dengan telaten ia mengeringkan rambut Sebastian, sementara pria itu sudah merangkulkan tangannya di pinggang ramping Anna.

"Apa pestanya menyenangkan?" Anna menggeleng.

"Ah, berarti hadiah buruk yang mereka terima?" Anna mengangguk.

"Jawab aku dengan suara bukan gerakkan." Sebastian mendongakkan wajahnya yang ada di dada Anna.

"Apa mereka akan jatuh miskin?" Tanya Anna pada akhirnya.

"Merasa bersalah sekarang?" Tanya Balik Sebastian.

Anna diam tidak tau harus menjawab apa.

"Anggap saja itu hukuman untuk orang yang serakah, Annaya. Mereka sudah banyak merugikan orang kecil, tanpa ada yang berani mengungkapnya."

"Kenapa begitu?" Tanya Anna.

"Jika dia jatuh banyak orang yang akan jatuh juga, seperti rantai makanan, banyak yang terlibat."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com