webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urbain
Pas assez d’évaluations
530 Chs

Menciptakan Moment Yang Indah

Pagi ini keluarga kecil itu pergi kerumah Anna yang ada di kota D. Brayn menceritakan segala yang di lakukannya bersama Sebastian dirumah itu sebelum menjemputnya.

Anna baru tau jika Sebastian memiliki akses masuk kedalam rumahnya.

"Rumah itu sangat hangat mom, banyak foto papa Fateh, dan juga mommy." Anna memangku Brayn, ia mengelus sayang surai putranya.

"Kelak rumah itu akan jadi milikmu seperti villa, jaga baik-baik ya?"

"Kenapa untukku?" Tanya Brayn polos.

"Kamu kan anak papa Fateh." Brayn tersenyum senang menampilkan gigi-giginya yang rapi. Memiliki dua ayah dan dua ibu satu anugrah untuknya.

Sepanjang jalan Brayn terus bicara tanpa henti sampai mobil memasuki komplek perumahan dan berhenti di depan pagar. Sebastian turun dan membukanya lalu memasukkan mobil kedalam garasi.

"Anna." Panggil seseorang, Anna menoleh dan mendapati tetangganya sudah berdiri di depan pagar dengan tersenyum ramah.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com