webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urbain
Pas assez d’évaluations
530 Chs

Kebenaran Enam Tahun Lalu

Harry kembali kemansion utama. Pelayan mengatakan jika kakek dan pamannya pergi memancing, sementara Louisa sedang istirahat. Karena sudah datang dia berniat menunggu wanita itu bangun. Ucapan keponakkannya tempo hari mengusik pikirannya.

"Eh, ada tam---" Harry yang sedang berada di ruang keluarga berbalik mendengar suara seorang wanita yang tidak lain adalah istri sepupunya, Darren.

"Oh, maaf. Sebentar." Wanita itu berbalik kembali kedapur dengan tergesa, tidak memperhatikan dirinya yang sedang hamil. Harry menggeleng sambil tersenyum.

Alya melepas apron dan topi kokinya. Tadinya ia hendak naik kekamar untuk mengambil ponsel, tapi ternyata ada pria yang ia tau itu sepupu suaminya. Karena tidak ada siapa pun, dia yang harus menyambut pria itu.

Alya kembali keruang keluarga, dengan segelas jus dan sepiring cemilan. Ia dengan sopan menyapa.

"Maaf, aku harus memanggilmu apa?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com