"Al, Bapak mau ngomong sama kamu." Langkah Alya terhenti saat kakak iparnya menyampaikan pesan dari ayahnya.
"Oh, ok kak," jawabnya yang langsung berlalu keruang kerja sang ayah.
Tok... Tok... Tok...
"Masuk." Suara pria paruh baya memberi izin pada Alya.
"Bapak, panggil Alya?" Tanya wanita itu sambil masuk kedalam ruangan.
"Iya, Nak. Tunggu sebentar ya, sedikit lagi selesai." Wijaya menanda tangani beberapa berkas yang ada di hadapannya.
Sembari menunggu ayahnya, Alya melihat-lihat ruang kerja yang tidak pernah berubah menurutnya, semua tertata sesuai tempatnya, jujur ia sangat jarang masuk kedalam ruangan ini, sangat membosankan melihat banyak buku yang tertumpuk di rak.
Wijaya melepas kacamata bacanya dan bangkit, ia melangkah menuju sofa tempat putri sulungnya duduk.
"Bagaimana perasaanmu sekarang?" Tanya Wijaya dengan lembut.
"Aneh, Pak." Pria paruh baya itu tersenyum
"Aneh bagaimana?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com