"Pagi ini sangat menegangkan, aku menjemput bos dengan tergesa. Otomatis semua orang yang ada di mansion khawatir, apalagi bos terlihat sedikit gelisah. Ternyata kejadiannya tidak seperti yang kita bayangkan. Aku yakin bos sangat kesal." Smith melirik Mark.
"Kau menyalahkanku? C'mon, andai aku tau ceritanya sejak awal mustahil aku datang dari jam dua pagi." Kesal Mark.
"Nyawa setiap anggota sangat penting. Apa yang aku lakukan sudah benar, kau yang menghubungi Smith, itu salahmu." Jelas Luke saat mendapat tatapan penuh tuduhan dari Mark.
"Kalian keterlaluan, begini kah saudara?" Kesal Mark. Dia pergi meninggalkan ruangan itu dengan membanting pintu.
"Bukankah dia seperti remaja, kenapa mudah sekali marah?" Tanya Smith.
"Mendapat hukuman dari bos seorang diri tentu dia marah. Walau begitu aku tidak berniat menemaninya." Luke keluar dari ruangan dengan santai. Dia ingin kembali pulang dan mengelus perut istrinya yang sudah terisi bayi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com