webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urbain
Pas assez d’évaluations
530 Chs

Dia Bangga Bisa Meniru Gaya Sepupunya

Di sana berdiri Darren dengan baju operasinya. Dia baru selesai memimpin jalannya operasi di kelas bawah.

Dia berjalan mendekati mereka dengan aura yang sama sekali tidak bersahabat, melirik sekilas perawat yang bertugas sebagai sekretarisnya dan bertanya, "ada apa?"

Rayya tersadar dari keterpanaannya saat mendengar suara Darren bertanya pada sekretarisnya dan melewatinya begitu saja.

Dalam hati Darren mengumpat, kenapa harus berurusan dengan wanita gila ini.

"Maf dok, saya juga tidak tau apa yang terjadi. Nona ini datang sudah marah-marah."

"Apa aku ada jadwal lain?" Tanyanya tanpa menghiraukan laporan sekretarisnya.

Wanita itu langsung membuka buku dan memeriksa jadwal Darren, "setelah makan siang anda punya jadwal mengganti perban pasien kecelakaan yang anda operasi tempo hari."

Darren menimbang lalu mengangguk, "katakan padanya dia punya waktu lima menit." Perawat itu mengangguk, Darren segera masuk kedalam ruangannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com