webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urbain
Pas assez d’évaluations
530 Chs

Brayn Dan Mereka Bertiga Selalu Ada Di Pihakku

"Hem, sudah lama tidak begini." Sebastian memeluk istrinya dari belakang dengan mesra. Mereka menikmati angin malam dari balkon kamar seperti biasa.

Anna terkekeh geli, "baru beberapa minggu."

"Tapi sangat lama bagiku." Dia mengelus sayang perut istrinya yang sudah membesar, padahal usia kandungan baru masuk lima bulan.

"Mereka bertiga apa kabar?" Pasangan suami istri itu tau bahwa anak mereka kembar tiga, namun memutuskan untuk tidak melihat jenis kelaminnya agar menjadi kejutan.

"Baik. Aku jadi ingat Lanie, di bulan ketiga kahamilanku dia menelpon, bertanya apa aku sudah USG lagi. Saat itu aku bingung dengan kecemasannya, ternyata sejak awal dia sudah menduga bayi kita kembar tiga."

"Untuk itu aku mengakui ilmunya." Sebastian menaruh dagunya di pundak Anna. Terdengar helaan napas dari bibirnya.

"Beberapa minggu terakhir ini aku merasa kamu menyembunyikan sesuatu, apa ada masalah? Mau berbagi denganku?" Tanya Anna lembut.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com