webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urbain
Pas assez d’évaluations
530 Chs

Brayn Bukanlah Anak Sembarangan

"Aku tidak akan minta maaf, aku tidak salah."

"Ayolah Nak, biar semua selesai dan kalian bisa kembali belajar." Bujuk Bethany.

"Orangtua ku tidak mengajarkan aku minta maaf jika tidak salah," ucapnya.

"Kalau begitu Miss tidak punya pilihan lain selain menghukummu." Bethany tidak meyangka Bryan memiliki keberanian seperti orang dewasa.

"Hukum saja," jawabnya tenang.

"Anda tidak dengar, Tuan muda saya tidak melakukan apapun pada anak cengeng ini," ucap Rei sambil melirik sinis anak tersebut.

Kepala sekolah tersebut mengabaikan ucapan Rei, ingin rasanya ia mencakar wajah wanita itu jika tidak berpikir bisa membawa masalah bagi Tuan mudanya.

Bagaimanapun ini sekolah, semua harus di selesaikan dengan bijaksana tanpa kekerasan.

"Miss Bethany, saya rasa ini hanya salah paham, saya tau Brayn bukan tipe anak yang mau mengganggu temannya."

"Oh, maksudmu anakku yang salah begitu?" Sela wanita itu.

"Bukan begitu Nyonya, maksud saya ini hanya salah paham anak-anak saja."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com