Alya mengajari adiknya bermain ekspresi untuk terlihat tenang dan tidak merasa terancam walau hati sangat ketakutan, entah kenapa dia merasa pertemuan ini memiki misi terselubung dari ibu mertuanya.
Mustahil wanita sangar itu mau berbaik hati mengajak nya bertemu, belum lagi bagaimana terakhir kali mereka bertengkar dan konsekuensi yang di terima wanita itu. Selain adik iparnya yang memblokir semua kartu dan juga ayah mertuanya melakukan hal yang sama, jangan lupakan tindakkan keluarga besar yang menganggap wanita itu tidak ada, jadi bisa di katakan tidak ada jalan damai bagi mereka.
Lalu sekarang mengajak bertemu, dengan suara yang tidak bersahabat, selain ada hal buruk, dia tidak akan percaya akan ada hal baik.
Mobil yang membawa kakak beradik itu tiba di restaurant western, seorang pelayan yang di tugaskan Laila untuk mengantar keduanya, langsung menyambut dan memimpin jalan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com