webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urbain
Pas assez d’évaluations
530 Chs

Aku Hanya Ingin Papa Dan Mommy Bahagia Bersamaku

Anna seperti mayat hidup pagi ini, ia tidak tidur semalaman karena menangis. Dia duduk di balkon kamar dengan menekuk kaki, dan menenggelamkan wajahnya disana.

Brayn tidak melihat kedua orangtuanya pagi ini, dia sedih dan tatapannya menjadi murung. Rei dan Smith melihat itu ikut merasa sedih.

"Tuan, anda sarapan dulu. Mommy anda mungkin akan terlambat turun," ucap Roshie membujuk Brayn.

"Mommy tidak biasanya telat Rosh," jawab Brayn sambil menatap kearah tangga. Berharap sang ibu muncul dari sana.

Benar, Anna tidak akan pernah telat untuk menyiapkan semua kebutuhan Brayn, anak itu selalu menjadi prioritas bagi Anna.

"Akan saya lihat, anda sarapan saja dulu, waktu kita tidak banyak Tuan." Setelah mengatakan itu Rei segera pergi kelantai dua.

"Paman, apa Papa ada di ruang kerja?" Mata biru Brayn kini menatap Smith.

"Bos, ada operasi pagi ini. Jadi Dia sudah ada dirumah sakit," jawab Smith kikuk. Brayn tidak percaya akan jawaban Smith namun ia tidak membantah.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com