webnovel

Anindira

Cinta buta dan tuli, tak bisa membaca situasi... Cinta datang dari hati, siapapun tidak dapat menghindari Walau kadang .... Cinta tidak harus memiliki, melihat orang yang sangat di cintai bahagia itu sudah cukup untuk kita mengerti, bahwa bahagianya bukan bersama kita. *** Sebuah perjalanan untuk mendapatkan cinta sejati, penuh pengorbanan bahkan selalu dipermainkan keadaan. Harus mengorbankan Rey, hingga terjerat ke kehidupan Ezza yang membuat Dira berantakan. Menjauh dari Ezza, Kin membawa Dira ke kehidupan yang panjang. Penuh liku, tangis, luka dan air mata. Bukan tidak saling mencintai, juga bukan Kin tidak memperlakukan Dira dengan baik, tapi keadaan yang membuat mereka saling tersakiti. Kehidupan, permainan hati, cinta dan keikhlasan Sungguh rumit ... UNTUK PEMBACA 18+

Yanti_Wina · Urbain
Pas assez d’évaluations
288 Chs

Tersakiti 1

Tiga orang laki- laki bertubuh besar menghampiri Dira, tersenyum sinis memandang Dira, "Serahkan gadis tadi! Atau kamu yang akan kami bawa sebagai gantinya." mereka serempak tertawa.

"Tidak!" jawab Dira santai, tanpa merasa takut sedikitpun. Bahkan terlihat cuek, tapi saat salah satu laki- laki itu mau menarik tubuhnya, kaki Dira mendarat duluan di mukanya.

Bukkk!

"Awww... Sialan!" bentaknya sambil meringis menahan sakit, Wijaya keluar membantu Dira. Dira menoleh ke arah Wijaya, terlihat orang di belakang Wijaya sedang memegang pisau hendak melukai wijaya. Dengan cepat Dira mendekat dan menendang tangannya dengan Kuat. Pisau terlempar jauh dan Dira menghajar orang itu tanpa ampun.

Tidak perlu waktu lama, ketiga laki- laki itu terkapar tidak berdaya. Wijaya dan Dira meninggalkan tempat itu membawa Maera.

"Kamu ternyata sadis, Dira." Wijaya terkekeh melihat menantunya berubah menjadi seseorang yang berbeda saat ini.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com