webnovel

Anindira

Cinta buta dan tuli, tak bisa membaca situasi... Cinta datang dari hati, siapapun tidak dapat menghindari Walau kadang .... Cinta tidak harus memiliki, melihat orang yang sangat di cintai bahagia itu sudah cukup untuk kita mengerti, bahwa bahagianya bukan bersama kita. *** Sebuah perjalanan untuk mendapatkan cinta sejati, penuh pengorbanan bahkan selalu dipermainkan keadaan. Harus mengorbankan Rey, hingga terjerat ke kehidupan Ezza yang membuat Dira berantakan. Menjauh dari Ezza, Kin membawa Dira ke kehidupan yang panjang. Penuh liku, tangis, luka dan air mata. Bukan tidak saling mencintai, juga bukan Kin tidak memperlakukan Dira dengan baik, tapi keadaan yang membuat mereka saling tersakiti. Kehidupan, permainan hati, cinta dan keikhlasan Sungguh rumit ... UNTUK PEMBACA 18+

Yanti_Wina · Urbain
Pas assez d’évaluations
288 Chs

Akan aku kabulkan

Kin kembali kerumah setelah ngamuk dan memukul Dira. Kin tidak bisa berfikir jernih berakhir mabuk di kamarnya.

'Kamu tega Dira... Aku mencintaimu tapi kamu... Apa dia lebih pantas?' rancunya, Kin sangat kacau.

'Kamu tidak bisa mengelaknya sekarang...' teriaknya sambil melempar botol ke pintu kaca penyekat balkon.

Pyar....

Suara botol pecah. Maya dan Wijaya segera menghampiri Kin dan menenangkannya.

"Bicara sama papa!" Wijaya menatap Kin dengan tatapan gemas,

"Dira membalasku pah, dia selingkuh dan aku menalaknya." Jawab Kin frustasi.

"Apaaaa???" Wijaya dan Maya saling pandang tak percaya.

"Cari tahu kebenarannya, jangan gegabah! Mama tidak mau kamu menyesal." Maya mencoba bicara pelan dengan Kin. Maya yakin, Dira tidak serendah itu.

"Mana mungkin dia tidak selingkuh, bahkan laki- laki itu sudah tidak memakai baju," teriak Kin, dengan napas memburu menahan amarahnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com