Sudah sebulan berlalu, dan Alfin belum juga melaksanakan niatnya itu. Karna dia merasa kalau semuanya harus di pikirkan secara matang-matang agar jangan sampai ada kendala dan kesalahan di saat sudah hari-H.
Dan sejak hari itu, matanya tidak pernah luput dari kebucinan Clara di sekolahan. Dan jujur Alfin cukup merasa muak karnanya.
Tapi sayang, mau semuak apapun dia, dia tidak bisa berkomentar apa-apa karna dia juga sama. Dia juga selalu menunjukkan kebucinan-nya kepada Angel yang masih saja menggantung status hubungan mereka.
"Ra, bantuin gue sih," celetuk Alfin tiba-tiba saat Angel pergi ke toilet.
"Bantuin apa?" Tanya Clara sambil terus saja memasukkan makanannya ke mulut.
"Gue pengen nembak Angel, tapi gue pengen yang wah dan ngga bisa terlupakan gitu. Ngga papa deh lebay dan bikin Angel malu juga," pintanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com