webnovel

Putra Minta Maaf Sama Bening

"Awww! Sakit Papa, pelan-pelan." Teriak Bening.

"Besar ya Mas robeknya?" tanya Kanaya sambil meringis melihat luka yang menganga di kaki putrinya.

"Ngak kok, luka kecil karena kena bagian sini makanya darahnya banyak," jawab Yoga sambil menunjuk luka Bening.

Yoga menyiramnya dengan air mineral yang ada didekatnya untuk membersihkan luka itu dari pasir. Lalu memberi obat antiseptik kemudian menutupnya dengan perban.

"Sudah beres, cantik. Lain kali hati-hati jika jalan tanpa alas kaki." nasehat Yoga sambil mencium puncak kepala Bening.

"Makasih, Pa."

"Sama-sama." Jawab Yoga dan Putra bersamaan keduanya sampai saling tatap karena mengira Bening memanggil Papa pada mereka.

"Makasih, Papa Yoga." Bening membetulkan ucapannya karena disana ada dua orang pria yang harus dia panggil Papa. Tanpa nama dibelakangnya maka keduanya akan menoleh saat dia panggil.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com