Lama Bening menatap mata sayu sang papa yang berharap satu kata maaf dari putrinya. Dan tanpa dia sadari air matanya jatuh membasahi pipinya yang mulus dan berwarna merah muda itu.
Sontak tangan Putra mengusap air mata Bening dengan ibu jarinya dengan lembut.
Tanpa Putra duga Bening memegang tanganya dan menciumnya seperti dia mencium tangan Yoga, Kanaya dan orang yang lebih tua darinya.
"Aku maafin papa, aku juga mau minta maaf sama papa karena sudah membenci papa segitu dalamnya." ucap Bening dalam isak tangisnya.
Sontak Putra langsung menarik Bening masuk dalam pelukannya. Keduanya menangis bersama.
***
Putra keluar dari mobil dengan wajah sembab dan mata sedikit bengkak dan memerah. Terlihat dia habis menangis walaupun dia sudah mengusap kering air matanya sebelum keluar mobil tapi tetap kesedihan itu membekas diwajahnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com