"Udah itu aja yang mau lu bilang ke gua?"
"Iya si. Udah itu aja."
"Hahaha. Ga penting banget si Ca, sumpah. Gua ga peduli dia mau jauhin gua atau engga. Ga penting. Jadi lu ga usah peduli sama gua. Gua ga akan syok. Dan gua malah bakalan jauhin Raka juga."
"Sorry ya Bi kalo ucapan gua tadi nyakitin hati lu."
"Engga. Ga apa-apa. Lu ga salah. Yaudah kalo ga ada yang mau di bicarain lagi, gua langsung balik."
"Mau gua antar lu pulang ga?"
"Ga usah. Thanks. Gua bawa sepeda."
"Yaudah kalo gitu. Hati-hati ya Bi."
"Yoi."
Abighail pergi keluar dari Cafe itu, tetapi ketika Abighail hendak pulang ke rumahnya dengan menaiki sepeda miliknya, Abighail tiba-tiba saja terdiam. Seperti sedang ada yang dia pikirkan saat ini. Dan ternyata Clarissa sedang melihati Abighail dari kejauhan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com