webnovel

AKU TERGODA (21+)

Auteur: cesput
Urbain
Actuel · 12.2M Affichage
  • 62 Shc
    Contenu
  • 4.7
    42 audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Indah yang terus terusan menggodaku, membuatku mencapai batasku menahan hasratku padanya, jika Indah tidak menahan dan mencegahku saat ini...apakah aku benar benar harus berhianat pada istriku?!!! Bahkan Lita istriku lebih cantik dari Indah tapi kenapa aku sampai hati, bermain dibelakangnya bersama Indah. Lita salah satu karyawan ku, dia adalah istri orang namun tak membuatku menyerah untuk mendapatkannya, awalnya aku hanya iseng, tapi lama kelamaan aku mencintainya, apa alsannya?! aku juga masih bertanya tanya, apakah karena aku tahu rahasia suaminya, atau karena aku tahu rasa sakit yang juga dialaminya!?

Étiquettes
2 étiquettes
Chapter 1Aku Tergoda Part 1 (Parkiran Hotel)

Namaku Leo, umurku 27tahun aku bekerja disalah satu perusahaan yang terletak di Jakarta Pusat, aku termasuk karyawan yang loyal dan berprestasi, aku team leader salah satu divisi, aku memimpin bawahanku untuk semua tugas dikantor, penampilanku cukup menarik tinggi badanku 180cm, berat tubuhku 72kg, ya bisa dibilang bentuk tubuhku cukup proporsional, banyak yang bilang kepadaku, kenapa aku tidak menjadi model ataupun artis aja karena dari segi wajahpun aku tidak kalah tampan dengan artis-artis sinetron yang bertampang belasteran. kadang aku hanya tertawa setelah mendengar guyonan para teman kerja ku, tapi menurutku aku bukan orang yang bisa berakting layaknya pemain'pemain sinetron itu.

Aku sudah beristri, istriku bernama Lita kami pengantin lama rasa pengantin baru, usia pernikahan kami sudah hampir 7tahun, bisa dibilang kami menikah muda  diumur 20tahun, aku dan istriku teman 1 kampus, kami memutuskan menikah karena pada saat itu ayah istriku yang sudah sakit sakitan berharap agar aku bisa menjaga putrinya setelah beliau meninggal. Pernikahan kami cukup terbilang sudah matang, tapi kami berdua belum dikaruniai anak. Istriku juga seorang pekerja, bedanya dia bekerja didunia Retail, Dia manager toko brand ternama disalah satu mall elite yang terletak di bagian pusat Jakarta. Aku bersyukur, memiliki istri yang cantik seperti dia, pintar dan sangat penyabar, menurutku segala tentangnya sempurna. Itu sebelum aku tergoda oleh salah satu rekan kerjaku, namanya Indah, seperti namanya dia juga indah dipandang, ya walaupun tidak secantik istriku, tapi indah begitu manis dan tipe orang yang supel, sama sepertiku dia juga bersuami, bedanya mereka sudah dikaruniai seorang anak perempuan yang berumur 2th, usia indah terpaut 3tahun lebih muda dariku.

                                         ****

"pak Leo, berkasnya sudah saya taro dimeja bapak" ucap Adit sambil berjalan menghampiriku yang baru keluar dari toilet.

"yoi! thanks dit, sory ya saya minta cepet berkasnya dikelarin soalnya itu bakal jadi bahan meeting sore ini" sambungku santai.

" iya enggak apa-apa pak, semoga disetujuin ya ide kita sama bos"

"iya semoga,,,yaudah, saya duluan ya" sambungku sambil berlalu pergi.

"yoi pak"

Adit salah satu rekan kerja 1 tim ku, dia laki laki yang supel dan santai, pekerjaannyapun selalu sesuai dengan yang aku harapkan, bisa dibilang dia orang yang paling klop bagiku untuk dijadikan partner kerja.

Aku harus segera menyimpulkan materi meeting sebelum pertemuan, agar lebih mudah ketika presentasi didepan bos dan tim lain.

"pak Leo, ini berkas yang kamu minta"  ucap indah sambil meletakkan tumpukan kertas penting itu dimeja ku.

"thanks ya ndah!" ucapku singkat tetap fokus mengetik dikomputer.

"serius banget sih ngetiknya" ucapnya sambil menyentuh bagian belakang pundakku "sini indah bantuin" sambungnya lagi sambil menundukkan kepalanya menyamakan kepalaku yang saat ini posisiku sedang duduk. alhasil wajahnya sangat dekat disamping wajahku, aku kadang bingung harus merespon seperti apa.

"dikit lagi kelar kok ndah" balas ku sambil tersenyum dan menatap wajahnya, dia juga membalas senyum misterius, aku sempat berfikir, apa dia selalu sedekat ini dengan karyawan yang lain.

"oh udah mao kelar, yaudah deh indah pergi, kayaknya bapak leo gak mao diganggu" ucapnya yang terdengar sedikit merajuk, dan berlalu pergi.

Ah astaga Lagi lagi aku bingung harus merespon seperti apa, bukan kegeeran atau merasa sepertinya indah selalu meninggalkan sedikit kesan yang membuat jantungku tiba tiba berdebar, rasanya seperti dia sengaja menggodaku. Ini bukan pertama kalinya dia berkontak fisik seperti itu, kadang jika kami berpapasan dan berada dalam 1 lift, dia tidak segan berdiri tepat diamping ku sampai tidak sengaja sikuku menyentuh bagian tubuhnya yang empuk itu, karena posisinya yang hampir seperti bersandar padaku. Awalnya aku merasa agak canggung dan tidak nyaman, tapi sepertinya semakin sering dia bersikap seperti itu, membuat jiwa laki-laki ku otomatis menerima dan membuatku menjadi terus menginginkannya.

Akhirnya waktu meeting tiba, dan yang menjadi perwakilan meeting dari divisiku adalah aku dan Indah. Aku merasa sepertinya Indah masih marah padaku karena penolakanku yang tadi, padahal bukan niat ku untuk menolak bantuannya, karena memang aku hampir menyelesaikan laporan itu. Meeting selesai jam 17.00 WIB bertepatan dengan jam pulang semua karyawan, seketika ruang meeting yang tadinya penuh orang dari divisi lain pun kini hanya menyisakan aku dan Indah yang masih membereskan sampah minuman peserta meeting. walaupun perusahaan kami memiliki petugas kebersihan, tapi sudah menjadi kebiasaan sampah minuman setelah meeting dibuang peserta meeting lain yang sudah terjadwal divisi mana yang membersihkan, kebetulan hari ini adalah giliran divisi kami.

"bibir manyun aja ndah" ucapku sedikit meledek "kenapa emang? gak mao beresin sampah ini, yaudah kamu duduk aja sana biar saya yang beresin" sambil mengambil gelas kotor diatas meja didepannya.

"biar Indah aja yang buang ini" ucapnya sambil ikutan memegang gelas terakhir itu, otomatis tangan kami saling bersentuhan. Yah lagi lagi dia membuatku sedikit salah faham, membuatku berfikir ini adalah godaan lainnya padaku.

"saya aja ndah" balasku sambil menarik gelas, karena Indah masih memegang gelasnya, otomatis tubuhnya ikut tertarik mendekat tepat dihadapanku, kulihat matanya yang berani menatapku walaupun jelas wajahnya begitu dekat dengan wajahku.

"boleh aja pak gelasnya bapak yang buang, tapi tangan Indah jangan ditarik juga"

"astaga! maaf gak sengaja!" jawabku panik dan melepas tangannya, aku sampai tidak fokus kalau tangannya yang menggenggam gelasnya duluan dan barulah tanganku diatsanya.

"bapak lucu banget panik kayak gitu!" ucapnya sambil tertawa kecil "sebenernya tadi Indah sempet BT sih, tapi sekarang udah enggak lagi"

" BT kenapa?"tanyaku polos.

"kepo banget ya?!" ledeknya lagi "traktir Indah minum kopi dulu, baru Indah kasih tahu"

"hu, bilang aja mau minum kopi geratis" sambungku meledek balik sambil mengacak rambutnya, aku merasa karena kesupelannya dan sikapnya yang seperti itu membuatku semakin nyaman didekatnya.

"iih! rambut Indah berantakan tau, nambah teraktir makan juga jadinya!" serunya sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

Ah rasanya tanganku mau cubit pipinya, karena tingkahnya yang menggemaskan.

Akhirnya kami selesai membereskan ruang meeting, kami segera bersiap pulang. Karena masih jam pulang kantor dan lift sedang padat padatnya, otomatis aku berdiri didepan Indah karena Indah langsung berdiri dibelakangku.

Awalnya aku menjaga jarak tubuhku darinya, tapi sepertinya tiba tiba Indah menarik tubuhku agar mendekat padanya, alhasil punggungku bersentuhan dengan tubuh depannya, damn it apa ini! aku seperti digoda untuk yang kesekian kalinya. Jika seperti ini terus bukankah seperti lampu hijau untuk laki-laki. Aku rasa kesabaranku hampir hilang kendali, apalagi tangannya setengah melingkar dipinggangku.

"jadi, sekarang kita makan dimana pak?" tanyanya sambil berjalan berdampingan denganku setelah keluar lift.

"kamu beneran mau ditraktir makan sekarang?! saya kira besok pas makan siang"

"lapernya kan sekarang pak, masa makannya besok"

"yaudah kita makan dikawasan Blok-M aja sekalian arah pulang"

"oke!"

Kami bergegas jalan, karena Cuaca yang sedikit mendung, aku sedikit khawatir.

"kayaknya mendung Ndah, saya hari ini naik motor, jas ujannya juga cuma satu, gimana nanti kalo ujan?!"

"ya neduh lah pak kalo ujan, aku enggak masalah kok" jawabnya yakin.

Akhirnya kami berangkat, baru melewati 5 gedung dari gedung perkantoran kami, tiba tiba hujan turun, refleks aku langsung mencari tempat berteduh, ku tepikan motorku ke parkiran gedung yang paling dekat agar tidak semakin basah. Aku lihat kesekeliling basement, ternyata kami berada diparkiran hotel.

Vous aimerez aussi

Istri Jenius si Miliarder

Dunia Scarlett runtuh ketika dia dicampur obat dan dipaksa menikah dengan janda kaya yang sangat tua, yang memiliki lima anak. Mencoba melarikan diri dari masalah yang nampaknya tidak bisa dihindari, dia menerima tawaran pernikahan kontrak selama satu tahun untuk pria misterius tersebut. Dia berjanji ini akan mengeluarkan dia dari masalah pernikahan yang ditentang dengan paksa. Dia menerima tawaran tersebut. Jika semuanya lancar, dia akan menjadi wanita bebas dan mandiri dalam satu tahun ... Namun, banyak hal yang mengambil giliran yang tak terduga. Pernikahan kontrak membuat kehidupan Scarlett terasa seperti dia sedang menaiki rollercoaster. Campuran kegembiraan dan antusiasme, diteror neraka, dan surganya yang bahagia. Bersiaplah untuk cerita yang menawan yang akan membuat Anda terpikat dari awal hingga akhir, mengurai rahasia enigmatik dari kehidupan Scarlett. ******* Hanya orang gila yang akan menerima tawarannya. Dan sekarang ini, dia tidak termasuk dalam kategori itu. Pikirannya masih waras. "Tolong jangan salah paham. Saya hanya mencoba membantu diri saya sendiri. Dan pada saat yang sama membantu Anda." Scarlett semakin bingung. "Saya tahu masalah saya rumit. Tapi, aku rasa menikah dengan pria yang baru saja kukenal, tanpa cinta, terasa aneh..." katanya. "Ini bukan pernikahan sungguhan, tetapi pernikahan kontrak yang bisa Anda atur untuk keuntungan Anda. Dan juga milikku." Scarlett mendengarkan dengan diam; di dalam hatinya, dia terkejut dan agak bingung. Xander menyilang lengan di atas dada sambil menatap mata Scarlett. Dia melanjutkan, "Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan membantu Anda, dan pada saat yang sama, Anda akan membantu saya. Saya tidak perlu menjelaskan apa masalah saya. Tapi, saya menjamin Anda, jika Anda setuju untuk melakukan pernikahan kontrak dengan saya, maka masalah Anda akan terpecahkan. Jadi, apa pendapatmu!?" Scarlett tidak terburu-buru untuk bicara. Dia perlahan mengangkat kepala dan berkata, "Jadi saya bisa memasukkan klausul apa pun yang saya inginkan dalam kontrak?" Pria itu mengangguk, berkata, "Selama itu tidak menyakitiku." Dia menawarkan jabat tangan kepada Xander, "Oke. Kau dapat mengatasi!"

PurpleLight · Urbain
4.7
540 Chs

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urbain
4.8
618 Chs

Serangan Balasan Ibu Tiri: Membesarkan Anak di Era yang Telah Berlalu

[Isteri Lembut VS Pria Tangguh, Memanjakan Istri + Kedua Berbudi + Kehidupan Sehari-hari Mengasuh Anak] Pembawa acara livestream makanan Shen Mingzhu tertransmigrasi menjadi ibu tiri jahat dari novel masa lampau, menjadi tokoh yang kontras dengan Shen Baolan dari desa tersebut. Shen Baolan baik dan berbudi, memperlakukan anak tirinya seperti anak kandungnya sendiri, sementara tokoh asli itu kejam dan bengis, selalu memukuli atau memarahi anak tirinya. Shen Baolan menikmati masa tuanya yang indah berkat anak tirinya yang menjanjikan, sementara tokoh aslinya terbakar hidup-hidup oleh anak tirinya yang terpilu dan jahat. Untuk mengubah hasil tragis tersebut, Shen Mingzhu menggulung lengan bajunya, siap untuk mengurutkan semuanya dengan benar. —— Shen Baolan memiliki mimpi. Pria yang akan dia nikahi akan meninggal setengah tahun kemudian, meninggalkannya menjadi janda tanpa apa-apa, terikat untuk menjalani hidup penuh kesengsaraan. Sementara itu, Shen Mingzhu, karena menikah dengan pria yang tepat, menjadi wanita kaya yang diidamkan. Keduanya dari desa yang sama, keduanya menjadi ibu tiri bagi seseorang, mengapa Shen Mingzhu harus hidup lebih baik darinya? Dia akan menikah dengan pria yang Shen Mingzhu nikahi, dan menjalani kehidupan baik Shen Mingzhu! —— Lima tahun berlalu. Shen Mingzhu telah menjadi mahasiswa, suami Shen Mingzhu tidak meninggal tapi malah menjadi bos besar, dan anak tirinya Shen Mingzhu menjadi anak ajaib. Shen Baolan, yang mendambakan kesuksesan suaminya, masih menunggu dengan pahit hari di mana suaminya akan meningkat menjadi hebat.

Seven Queens · Urbain
Pas assez d’évaluations
595 Chs
Table des matières
Volume 1 :Aku Tergoda

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau
Victoria_Asyariel
Victoria_AsyarielLv2
DaoistXahhU3
DaoistXahhU3Lv1
Khairul_rizki
Khairul_rizkiLv1
isromi_romi
isromi_romiLv1

SOUTIEN