webnovel

Aku Istri Sah Bukan Istri Simpanan

Terlahir dari keluarga terpandang tidak menjamin kehidupan seorang Amira Anindita Tanzel bahagia. Nyatanya, air mata dan luka menjadi teman setia semenjak di peristri oleh Azriel Fillah Alfarez. Lelaki yang menikahinya hanya demi mendapatkan harta warisan. Lebih parahnya lagi keberadaan Amira sebagai istri sah sama sekali tidak dianggap. Azriel sibuk bermanjakan wanita lain yang telah di cintainya sejak bertahun - tahun lamanya. Luka yang telah Azriel torehkan menenggelamkan Amira ke dalam jurang kegelapan bermadikan duri pesakitan, hingga seseorang datang sebagai penyelamat memberinya secercah sinar bahwa dia pantas bahagia. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · Urbain
Pas assez d’évaluations
377 Chs

Suara mu, Tatapan mu, Mengingatkan Pada Louis

Dihadapkan pada rekan kerja baru telah membuat Melda di serbu ribuan pertanyaan. Dia pun mencondongkan wajahnya ke depan berirama dengan bisikan. "Siapa dia, Mir?" Berpadukan lirikan tajam ke arah Habibi.

"Kenalan dunk." Singkat, padat, jelas, itulah kalimat yang meluncur bebas dari bibir ranum.

Disuguhi akan sikap Amira yang menurut Melda sangat menyebalkan telah membuat wanita muda tersebut menggeram. "Aku serius, Mir."

Amira terlihat mengulas senyum sembari menolehkan wajahnya. Kekehan kecil meluncur begitu saja dari bibirnya hingga di hadiahi cubitan di sepanjang lengan. "Auch." Rintih Amira.

"Sakit kan makanya jawab dunk!"

Amira masih saja terkekeh kecil. "Dia itu, Habibi. Dia karyawan baru. Makanya biar kalian ini saling kenal, kenalan dunk."

"Males ah Anak nya ga asyik. Pindahan dari mana dia?" Sembari mengangkat sebelah alisnya.

"Dia itu karyawan baru, Melda" Penuh penekanan pada setiap kata.

"Oh, mulai kapan dia kerja?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com