webnovel

Aku Istri Sah Bukan Istri Simpanan

Terlahir dari keluarga terpandang tidak menjamin kehidupan seorang Amira Anindita Tanzel bahagia. Nyatanya, air mata dan luka menjadi teman setia semenjak di peristri oleh Azriel Fillah Alfarez. Lelaki yang menikahinya hanya demi mendapatkan harta warisan. Lebih parahnya lagi keberadaan Amira sebagai istri sah sama sekali tidak dianggap. Azriel sibuk bermanjakan wanita lain yang telah di cintainya sejak bertahun - tahun lamanya. Luka yang telah Azriel torehkan menenggelamkan Amira ke dalam jurang kegelapan bermadikan duri pesakitan, hingga seseorang datang sebagai penyelamat memberinya secercah sinar bahwa dia pantas bahagia. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · Urbain
Pas assez d’évaluations
377 Chs

Saling Menyakiti

Sinar pagi telah mengintip malu - malu melalui tirai jendela menyapu hangat wajah cantik, memaksanya membuka mata. Namun, tak berselang lama kembali memejam sejenak merasakan betapa nikmatnya bisa menyambut pagi dengan senyuman terbaik. Meskipun hatinya berselimut luka mendalam, akan tetapi Amira tidak pernah mau menyambut pagi dengan sejuta luka.

"Selamat pagi, Amira. Sambutlah aku dengan semangat mu. Iringilah langkah kaki mu dengan senyuman ku." Sapa sang mentari. Siluet hitam kembali terbuka berpadukan dengan senyuman yang kembali mengukir di bibir ranum.

Tanpa Amira sadari Inem telah mengintip dari balik kaca. Iku, Non Amira senyum - senyum yo. Wah, pertanda apik iki. Mugo - mugo iki awal kebahagiaan Nona ku, Ya Allah. Batin Inem beriringan dengan langkah kaki mendekati pintu kamar.

"Masuk!" Jawab Amira dari dalam. Dia pun enggan mendekat ke arah pintu. Kepalanya masih saja menyandar pada sandaran ranjang sambil memfokuskan tatapannya pada layar ponsel.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com