webnovel

Aku Istri Sah Bukan Istri Simpanan

Terlahir dari keluarga terpandang tidak menjamin kehidupan seorang Amira Anindita Tanzel bahagia. Nyatanya, air mata dan luka menjadi teman setia semenjak di peristri oleh Azriel Fillah Alfarez. Lelaki yang menikahinya hanya demi mendapatkan harta warisan. Lebih parahnya lagi keberadaan Amira sebagai istri sah sama sekali tidak dianggap. Azriel sibuk bermanjakan wanita lain yang telah di cintainya sejak bertahun - tahun lamanya. Luka yang telah Azriel torehkan menenggelamkan Amira ke dalam jurang kegelapan bermadikan duri pesakitan, hingga seseorang datang sebagai penyelamat memberinya secercah sinar bahwa dia pantas bahagia. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · Urbain
Pas assez d’évaluations
377 Chs

Rindu Louis

Sekuat apapun Tanzel menahan derai air mata, tetap saja air mata bodoh tersebut meluncur bebas.

Wajar saja jika Tanzel bersikap demikian. Lagipula orang tua mana yang tidak sedih melihat cucu kesayangan ditemukan pingsan dalam kondisi bersimbah darah, dan sekarang inipun harus terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

"Tolong beritahu Opa, di bagian mana yang sakit sayang?"

"Tidak ada, Opa. Tidak ada yang sakit."

"Jangan berbohong!"

Bibir ranum mengulas senyum. "Amira, ga berbohong. Memang ga ada yang sakit kok, Opa."

Meskipun Amira berkata demikian. Namun, hal tersebut tak bisa menepis rasa cemas, gelisah, takut, yang membelenggunya secara bersamaan.

"Please, jangan bersedih. Jujur Amira, ikut sedih kalau Opa seperti ini. Amira, kan baik - baik saja jadi, Opa harus selalu tersenyum." Bersamaan dengan itu sebelah tangannya terulur mengusap bulir - bulir air mata dengan ibu jari.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com