Entah kenapa sejak ciumannya pertama kali dengan Amira telah membuatnya merasa berbeda. Rasa manis dari bibir ranum benar - benar berbeda dengan bibir Lalisa, Hana, Bella, atau pun wanita lain yang pernah dia cicipi. Bibir Amira terasa berbeda, lembut tapi sangat memabukkan hingga kepalanya pun terasa pening.
Baru merasakan bibirnya saja sudah membuat Azriel hampir gila lalu, bagaimana jika dirinya berada di antara kehangatan? Bagaimana jika Azriel tenggelam ke dalam lautan cinta Amira? Dan bagaimana jika kulit dengan kulit saling bersentuhan, saling membelai, hingga saling meremas dengan sangat posesif? Uh, mungkin Dunia Azriel runtuh seketika dan hanya menyisakan Amira.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com