webnovel

Aku Istri Sah Bukan Istri Simpanan

Terlahir dari keluarga terpandang tidak menjamin kehidupan seorang Amira Anindita Tanzel bahagia. Nyatanya, air mata dan luka menjadi teman setia semenjak di peristri oleh Azriel Fillah Alfarez. Lelaki yang menikahinya hanya demi mendapatkan harta warisan. Lebih parahnya lagi keberadaan Amira sebagai istri sah sama sekali tidak dianggap. Azriel sibuk bermanjakan wanita lain yang telah di cintainya sejak bertahun - tahun lamanya. Luka yang telah Azriel torehkan menenggelamkan Amira ke dalam jurang kegelapan bermadikan duri pesakitan, hingga seseorang datang sebagai penyelamat memberinya secercah sinar bahwa dia pantas bahagia. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · Urbain
Pas assez d’évaluations
377 Chs

Memantau Dari Kejauhan

Hari ini Melda tidak masuk kerja sehingga Amira pun harus pulang dengan mengendarai angkot. Jujur, Amira bisa menelepon Mirza untuk menjemput, akan tetapi dia malas mencari masalah dengan Azriel.

"Angkotnya mana ya? Lama sekali." Amira melirik arah jarum jam di pergelangan tangan. "Baru jam 9 malam tapi, kok tumben sepi banget sih angkotnya."

Setelah dibuat menunggu kurang lebih 30 menit akhirnya yang di tunggu - tunggu pun datang. "Angkot, Mbak." Ucap supir angkot beriringan dengan langkah kaki menghampiri Amira.

Amira mengangguk.

"Silahkan,"

"Terima kasih."

Amira terlihat menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi dengan mata terpejam. "Capek Mbak?" Tanya supir angkot yang hanya di jawab dengan senyum tipis.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com