Louis tampak menyandarkan kepalanya pada sandaran ranjang sembari menunggu sang istri tercinta. Sayangnya, yang ditunggu tak juga menunjukkan batang hidungnya.
Pintu kamar mandi yang masih saja menutup rapat telah mengusik ketenangan hati Louis. "Tumben sih Amira lama sekali? Apa memang kebiasaannya selama ini?" Tanyanya entah pada siapa karena nyatanya dia sedang sendirian.
Ingin rasanya memanggil istri tercinta, akan tetapi hal tersebut tidak dia lakukan mengingat tidak mau mengganggu aktivitas sang istri ketika sedang mandi. Tetapi pintu kamar mandi yang masih saja menutup rapat telah membuat hatinya disergap rasa cemas berlebih.
"Sayang ... " panggilnya. Namun, yang dipanggil tak juga menjawab sehingga memaksa Louis mendekat lalu, mengetuk pintunya dengan segera. "Sayang, sudah selesai belum?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com