Melihat pengunjung disana, Yang Kun hanya tersenyum sejenak tapi gerakan Medusa tidak berhenti.
Leher Yang Kun dengan mudah ditembus taring Medusa, dan darah disana keluar untuk langsung dijilat olehnya.
Anehnya, gerakan ini hanya terjadi selama satu jilatan sebelum akhirnya mata Medusa terlihat kembali normal dan dia segera berdiri untuk menjauh dari Yang Kun.
"Sepertinya ini agak sedikit di luar kendali." Medusa mengatakan ini sembari melirik leher Yang Kun yang sudah sembuh hanya dalam waktu kurang dari satu detik.
"Ya, sepertinya begitu. Lagipula ini adalah Ketidakterbatasan yang membentuk sirkulasi peredaran darah ini. Itu berbeda saat aku ataupun dirimu mencapai bentuk Abstrak. Saat itu ketidakterbatasan kami akan menunjukkan taring aslinya."
"Ini juga berlaku pada Rong Rong, sebelum dia mereformasi seluruh tubuhnya ke bentuk abstrak untuk sepenuhnya berafiliasi dengan kosmik, kekuatan asli darahnya akan terus ditekan."
Penjelasan Yang Kun membuat Medusa mengangguk, adapun alasan dia mengetahui pembicaraan ini, hanya karena satu alasan.
[Almighty Link -> Medusa - Yang Kun: 100%]
[Almighty Link -> Medusa - Ular Kecil: 100%]
Kemampuan ini membuat Medusa memahami semua pengetahuan Yang Kun, tapi itu hanya sebatas mengetahui pengetahuan "Yang Kun", bukan Kemahatahuan Cacatnya....
"Ohh~, sepertinya yang bangkit disini bukanlah Adik kecilku. Heee, kesalahan, kesalahan~~" Wei Rong tiba-tiba mengatakan ini sembari tertawa polos.
Gu Xijiu hanya bisa menekan pelipisnya dan bergumam rendah, "Benar saja..."
Xiao Yi Xian yang melihat Medusa langsung merasakan perasaan tidak nyaman di hatinya, "Siapa kalian? Apa yang kau lakukan tadi?!"
Yang Kun ingin menjawab, tapi Medusa terlebih dahulu menjawabnya: "Hanya seorang wanita yang mengetahui kedalam hal yang seharusnya tidak diketahui."
"Bajingan ini yang membawaku dan menyeretku untuk membaca semua itu." Medusa dengan anggun menyisir rambutnya saat menatap Xiao Yi Xian, dan setelah itu satu jarinya menunjuk ke arah Yang Kun.
Alis Yang Kun berkerut melihat telunjuk Medusa mengarah padanya, tapi pada akhirnya dia tidak banyak bicara.
"Huh! Kau pikir aku akan percaya hanya dengan itu?"
"Percayalah, aku adalah wanita lemah yang diseret oleh orang ini untuk menerima hal itu dan hal seperti itu, yang dengan kejamnya dia masukkan kedalam tubuhku." Anehnya Medusa mengatakan ini dengan nada seolah dia dilecehkan.
" !!!!! "
Kabut ungu langsung muncul dari tubuh Xiao Yi Xian dan mengelilingi semua orang yang ada disana!
Tentu saja kabut itu beracun, tapi sayangnya semua orang disana tidak bisa mati hanya dengan racun itu.
Bahkan Ular Kecil itu dengan santai melambaikan kabut disampingnya dan bergumam, "Ini masih dibilang racun? Terlalu lemah!"
Kata-kata ini tidak membual, karena kemampuannya [Everything Under Control] memungkinnya untuk mempelajari semuanya, termasuk komponen penyusun racun itu, dan tentu saja secara langsung memahami cara mengatasinya.
Selain itu, [Primordial Ruler] yang mengandung kekuatan [Authority] memungkinkannya untuk menciptakan dan menghancurkan apapun.
Meskipun ini bukan wilayahnya, tapi untuk menghancurkan racun Xiao Yi Xian, terlalu mudah!
Adapun Medusa, dia memanipulasi Infinite, dan jarak ruang antara dirinya dan racun itu menjadi tidak terbatas!
Di sisi lain, Yang Kun hanya melihat Xiao Yi Xian disana dan berkata: "Kekuatannya bertambah kuat, lumayan. Juga, lama tidak bertemu, Yi Xian."
"Hanya itu?" tanya Xiao Yi Xian dingin pada Yang Kun.
Yang Kun hanya menepukkan tangannya dan kabut beracun langsung menghilang, lalu berkata, "Apa lagi yang bisa kukatakan?"
"Sialan Yang Kun!"
Xiao Yi Xian meledak langsung, dan dia hanya bisa berkata dengan sedikit kesal: "Ini benar-benar reuni paling menyebalkan yang pernah aku temukan!"
"Dan lagi, kenapa aku merasa kau memiliki lebih banyak wanita disekitarmu. Padahal Xun Er saja sudah merepotkan...." gumaman Xiao Yi Xian sangat kecil, tapi tidak orang yang memiliki pendengaran buruk disana.
"Jadi, apa yang sebenarnya terjadi?"
"Seperti yang kau lihat, penjelasan rincinya terlalu panjang. Jadi lakukan ini saja." Yang Kun mengirimkan ingatannya kepada Xiao Yi Xian langsung.
Ingatan itu membuat Xiao Yi Xian berjongkok sembari memegangi kepalanya, keringat dingin terus berkucuran, sampai akhirnya ini berakhir setelah satu menit.
"Jadi begitu...." Pandangan Xiao Yi Xian akhirnya menunjukkan pemahan.
Yang Kun hanya tersenyum saat dia berjalan mendekat ke Xiao Yi xian, jari telunjuk dan tengahnya langsung mengetuk dahinya sembari kedua pasang pupilnya memandang Xiao Yi Xian dengan hangat.
"Sekarang sudah paham? Tidak ada apapun yang terjadi."
"Ahh? Jadi selama tiga tahu ini, aku salah, paham?" Senyuman kecut langsung muncul di wajahnya
"Meskipun akulah yang salah karena tidak memberitahumu saat itu, tapi siapa sangka, Yi Xian kau...memiliki lubang otak besar!"
"Hahahaha, aku tidak berharap kau akan menganggap aku akan membalas dendam pada keluargaku? Hahaha...."
"Ahhh, diam! Diam! Aku bilang diam!"
"Hahahaha !!!...."
Meskipun Yang Kun tertawa mengejek, tapi pada dasaranya dia merasa hangat. Karena dari pemikiran Xiao Yi Xian yang seperti itu, dapat dimengerti bahwa Xiao Yi Xian sangat memperhatikannya....
Itulah kenapa pandangan Yang Kun langsung menghangat saat menatap mata ungu Xiao Yi Xian.
"....Kau menyebalkan !!!"
Xiao Yi Xian langsung memukul Yang Kun dengan keras, tapi sayangnya serangan itu ditangkap oleh tangan besar Yang Kun, dan disana dia tersenyum mengejek pada Xiao Yi Xian.
"Apa ini? Apakah kau malu? Yi Xian, kau malu? Hey, apakah kau malu?"
"Ahhhh! Yang Kun kau benar-benar menyebalkan !!!! Kupukul kau !!!!!!"
Pada akhirnya pergulatan kecil dimana Xiao Yi Xian memukul Yang Kun terjadi, tapi jelas hal ini telah melelehkan Momen Bidang Shura tak terlihat di awal event tadi!
Disaat yang sama, senyuman kecil seperti enam tahun lalu muncul sekali lagi di depan Yang Kun saat dia memandang Xiao Yi Xian. Hanya saja yang membedakan adalah sosok Xiao Yi xian yang menjadi jauh lebih matang dengan auranya yang menjadi jauh lebih tenang.
Melihat ini, sorot mata Gu Xijiu tiba-tiba bersinar dan dia langsung melirik Wei Rong disisinya.
Sekejap senyuman tipis muncul di wajahnya saat melihat wajah lembut Wei Rong disana, dan jelas dia paham bahwa ini semua memang rencana Wei Rong.
"Aku tarik kata-kataku tadi. Meskipun adikku menyebalkan, tapi dia masih pengertian."