webnovel

Aku! System!

Pembaruan hanya di hari Selasa dan Jum'at. dan setiap pembaruan adalah 5 bab! =========== Xun Er: ge-ge, kenapa kau bisa begitu kuat? Xun Er bahkan jarang melihat ge-ge berlatih? Kaguya: Kau membebaskanku dari segel itu dan membantuku dalam masalah keluarga! Semua milikku saat ini adalah milikmu! Jibril: Guhehehe, Dunia Baru!? Aku penasaran, seberapa menarik dunia itu?! . . . . Yang Kun: Hai Hai, jangan terlalu banyak bertanya dan berpikir! Aku! System! bisa melakuan apapun! Itu wajar bukan? Dunia: Battle Through The Heavens -> Naruto -> Battle Through The Heavens -> Soul Land II -> Battle Through The Heavens -> No Game No Life Zero (sedikit) ->Highschool DxD -> Battle Through The Heavens -> Ancient Strengthening Technique -> The Great Ruler -> Against The Gods! Mungkin ada beberapa perubahan untuk ke dunia nantinya, tapi fanfic pasti akan berakhir di dunia ATG.

Yuuya3 · Anime et bandes dessinées
Pas assez d’évaluations
545 Chs

Perkumpulan «Heaven Demon Phoenix Tribe» (2)

Wanita yang baru saja tiba ini memiliki rambut panjang yang membentang sampai ke pinggangnya dan memiliki warna putih yang langka dan spesial. 

Rambutnya yang seperti ini sangat indah di bawah sinar matahari yang cerah, karena itu tampak berkilauan.

Wajahnya sangat cantik, dengan alisnya seperti bulan sabit yang gemilang.

Bibirnya terlihat sangat lembut dengan sentuhan warna merah muda yang dapat menyihir laki-laki dan mengandung pesona yang tak terlukiskan. 

Sosoknya sangat memikat bahkan jika dia memkai jubah berwarna salju yang menutupi seluruh tubuhnya, karena pada bagian dadanya yang terlihat sangat bulat dan penuh seolah-olah ada sesuatu yang akan keluar dari jubah itu setiap saat membuat itu lebih memikat!

Tapi melihat kemunculan wanita disampingnya, gadis tadi segera merubah wajahnya menjadi sangat dingin.

"Luo Feixue, apa yang kau lakukan disini?"

Suara sedingin es terdengar di telinga wanita itu, tapi dia hanya tersenyum kecil.

"Lan'er, kau masih saja dingin seperti biasanya, padahal saat kau kecil, kau selalu mengikuti dibelakangku dengan senyuman polos yang sangat imut~~"

"Ahhh~~, kembalikan Xiao Lanlan-ku yang dulu~"

Wanita bernama Luo Feixue ini mengelap air mata palsu yang jatuh dari matanya yang jernih, sambil menatap gadis disampingnya itu.

Sebelum dia ingin menjawab, suara teriakan phoenix terdengar di telinga mereka, dan keduanya tanpa sadar membentuk senyum hangat pada sosok phoenix Yan Feng yang datang.

Saat jarak semakin mendekat, Yan Feng berubah menjadi sosok manusianya dan menatap keduanya sambil menghela nafas.

"Kalian berdua, tidak pernah bisa akur bukan? Padahal, dulunya kalian sangat dekat."

Yan Feng memegang kepalanya dan mengerang lemah.

"Yan Feng, aku dan Xiao Lanlan sangat akrab kau tahu?" Luo Feixue mengedipkan matanya pada Yan Feng.

Melihat ini, Lanlan, dengan nama asli Yan Lanlan, menghentakkan kakinya dengan marah sembari menatap Luo Feixue dengan tajam.

Dia kemudian memeluk lengan kanan Yan Feng yang membuat Yan Feng memijat pelipisnya dan berkata: "Biarkan aku istirahat dulu, setelah itu, kita harus datang ke altar tepat waktu."

'Ngomong-ngomong, Tuan sepertinya lebih lambat kali ini....mungkin memang ada masalah dengan ukuran tubuhnya?"

Dengan memikirkan ini, Yan Feng turun dari atap dan masuk kedalam bangunan itu untuk beristirahat.

Melihat ini, Yan Lanlan menayap Luo Feixue dengan tajam dan berkata: "Kau tidak boleh masuk! Yan Feng ge-ge, tidak akan kubiarkan dia untuk jatuh ke pelukanmu !!!!!"

Yan Lanlan juga turun lalu masuk ke dalam meninggalkan Luo Feixue yang memiliki wajah sedih disana.

Menghela nafas, dia bergumam: "Apakah kau masih menyalahkanku....."

Luo Feixue meninggalkan tempat itu dengan wajah yang sedih, tapi yang tidak dia tahu, sosok Yan Lanlan muncul lagi dan menatap kepergiannya.

"Bukannya aku menyalahkanmu, tapi kau sendiri yang menggunakan topeng pada sifat aslimu....itu membuatku muak...."

...

Satu jam berlalu.

Saat ini, sosok Yan Feng, Yan Lanlan, dan Luo Feixue terlihat mempersiapkan diri.

"Baiklah, ayo pergi."

Saat kata-kata Yan Feng jatuh, sosoknya berubah menjadi sosok phoenix, diikuti oleh keduanya yang juga berubah menjadi sosok phoenix.

Tapi, ada perbedaan pada wujud kedua wanita itu.

Jika wujud phoenix yang biasa itu berwarna merah agak orange, tapi sosok phoenix Yan Lanlan dan Luo Feixue memiliki wujud phoenix yang berwarna biru es!

Melihat dua wujud ini, Yan Feng diam-diam berpikir: 'Kuharap Tuan mengerti kenapa wujud keduanya sangat berbeda, dan kenapa afinitas mereka bukanlah api, melainkan air."

'Mereka sudah cukup tersiksa di suku ini karena wujud dan afinitas elemen mereka....' Yan Feng menghela nafas diam-diam.

Setelah itu, ketiganya segera pergi dari tempat itu dengan kecepatan yang sangat cepat!

Beberapa menit kemudian, mereka telah sampai dimana banyak bangunan berdiri. 

Mereka berubah menjadi wijud manusia, dan perlahan-lahan mendarat di tengah-tengah kelompok bangunan itu.

Dengan kemunculan ketiganya, kelompok Yan Feng tidak diragukan lagi adalah yang paling menarik perhatian. 

Bukan hal lain, selain sosok Yan Lanlan dan Lou Feixue yang sangat cantik, tapi karena identitas keduanya yang agak aneh di «Heaven Demon Phoenix Tribe».

Oleh karena itu, banyak tatapan aneh dari sekitar ditembakkan pada saat mereka muncul.

"Ayo pergi…" Yan Feng mengabaikan tatapan ini. 

Dia menarik tangan Yan Lanlan dan Lou Feixue sambil memimpin mereka dengan cepat menuju ke tengah stadion besar yang ditutupi oleh aura kuno.

Ada banyak prajurit berbaju besi warna merah metal di sekitar stadion kuno, dan mereka semua tanpa terkecuali memiliki mata tajam yang seperti elang.

Mereka terus menyapu sekitar mereka dengan sangat tajam!  

Mata tajam itu dengan jelas berhenti ketika mereka melihat kelompok Yan Feng. Namun, mereka tidak melakukan apapun.

Ketiganya duduk di bangku stadion, dan waktu mereka datang tepat dengan permulaan acara!

Gong!

Suara 'gong' tiba-tiba terdengar di sekitar stadion ini.

Suara 'gong' menyebar dengan sangat kuat, dan itu menyebar ke semua wilayah di «Phoenix Realm» yang sangat luas ini.

"Waktu habis, Pertemuan akan dimulai…"

Setelah suara gong muncul, suara tenang yang dipenuhi dengan kekuatan besar tiba-tiba terdengar dari ruang kosong. 

Suara itu mengandung tekanan menakutkan yang menyebabkan cukup banyak orang disana menghirup udara sejuk dengan lembut dan jejak khidmat langsung terbentuk di wajah semua orang disana.

Tapi wajah tegang muncul di wajah Yan Feng saat dia mengepalkan tangannya dan bergumam: "Tuan, kau masih belum datang?....."