"Apakah, sudah berakhir?"
Gumaman ini bukan hanya sekali saja terdengar, tapi sudah puluhan atau bahkan ratusan kali terdengar dari mulut yang berbeda !!!!
Kenapa?
Karena saat ini, di mata mereka terlihat sebuah kapak besar yang menusuk ke tanah sangat dalam, dengan rantai emas yang melilit kapak itu !!!!
Kelima kage juga langsung muncul di sisi Yang Kun yang sudah melepas naga yang dia buat.
"Apakah kau sudah menyegelnya?" tanya Tsuchikage dengan penasaran.
Yang Kun hanya melirik Tsuchikage dan mengangguk, "Ya, "seharusnya" dia tersegel sekarang."
Mendengar ini, kelima kage menghela nafas lega karena sebuah beban bernama Uchiha Madara telah hilang dari pundak mereka !!!!
Tapi Yang Kun yang melihat ini hanya mendengus dingin dan berkata, "Madara hanyalah awal dari perang ini, lawan kalian puluhan kali lebih kuat dibanding dia."
" !!!! "
Kalimat ini membuat kejutan di mata para kage, dan Taunade segera bertanya: "Apa maksudmu? Dan siapa musuh yang lebih kuat dibanding Madara ?!"
Yang Kun langsung melirik Naruto yang masih ada disana dan menunjuknya, "Tanya saja pada Naruto, tubuh aslinya seharusnya sedang melawannya sekarang."
Mendengar apa yang dikatakan Yang Kun, semuanya langsung menatap Naruto, dan Naruto hanya bisa menampilkan wajah serius.
"Aku tidak tahu darimana kau tahu hal itu, yang mana bahkan aku diberitahu oleh Kurama! Tapi, perkataanmu memang benar..."
"Musuh yang dihadapi tubuh utamaku saat ini sangatlah kuat !!!!!"
"Siapa itu?!" Raikage bertanya.
"Juubi !!!!!"
"....Juubi? Bukankah seharusnya hanya sampai Kyuubi?" Terumi Mei bertanya pada Naruto.
Tapi bukannya Naruto yang menjawab, melainkan Yang Kun: "Kau salah, Juubi pada awalnya adalah tubuh utama. Sedangkan para Bijuu, itu hanyalah kekuatan Juubi yang dipisah oleh Rikudou Sennin dulunya."
"Untuk membangkitkan Juubi, dibutuhkan semua chakra Bijuu yang ada !!!! Satu bijuu saja sudah menyusahkan bagi kalian, lalu bagaimana jika itu adalah kekuatan gabungan dari semua bijuu?"
Kata-kata Yang Kun membungkam mulut mereka semua tanpa terkecuali, dan rasa dingin langsung melintas di belakang punggung mereka !!!!
Tiba-tiba, berkas cahaya putih naik dari beberapa tempat di medan perang, dan hal ini menarik semua perhatian orang-orang disana.
'Apakah sudah selesai? Sepertinya Itachi masih mengingat tugasku, itu bagus....' Yang Kun bergumam dalam hati.
"Sudah waktunya aku pergi." Yang Kun langsung berkata.
"Tunggu! Apakah kau tidak akan bertarung bersama kami?!" Tsunade langsung menghentikan Yang Kun !!!!
Tapi Yang Kun hanya berkata, "Perang ini bukanlah kewajibanku, bahkan jika kau memaksaku itu percuma. Bagaimanapun kalian tidak bisa mengalahkanku."
"Sial !!! Apa kau meremehkan kami dari awal sampai akhir, bocah ingusan !!!!!!!!"
Bang !!!!!
Raikage langsung ditendang oleh Yang Kun hingga dia terlempar jauh kebelakang tanpa bisa berhenti!
"Jangan pikir aku tidak bisa marah, kalimatmu benar-benar merusak telingaku. Sudah kubilang, aku tidak punya kewajiban dalam perang ini !!!!"
"Jika kalian bahkan tidak bisa mencerna kata-kataku, lebih baik kalian undur diri dari posisi kalian. Jika tidak negara kalian aku yakin akan hancur karena kebodohan kalian !!!!!"
Kata-kata Yang Kun benar-benar tanpa ampun, terutama matanya, semua yang melihat matanya bergidik tanpa sadar !!!!
"Lain kali, ketahuilah dimana kalian berdiri dan jaga ucapan kalian."
Setelah itu sosok Yang Kun menghilang, dan Tsuchikage langsung meledak marah karenanya !!!!
"Sialan !!!! Dari awal sampai akhir, dia benar-benar menodai nama kita !!!!!!!"
"Tsuchikage, hentikan....ada masalah yang lebih besar dibanding itu!" Kazekage langsung memotong Tsuchikage.
"Hah?! Apa maksudmu?!"
Kazekage tidak menjawab dan hanya menunjuk ke arah kapak berantai yang mana menurut mereka adalah tempat Madara disegel....
Lalu apa?
"Kalian tidak menyadarinya? Setiap cahaya yang keluar, itu adalah tempat dimana kami semua menyegel para Edo Tensei..."
"Tapi saat ini, tempat dimana Madara tersegel, kenapa itu tidak bercahaya?!"
" !!!!! "
Kata-kata ini langsung membuat para kage dan Naruto terkejut, dan satu pikiran terlintas di benak mereka....
"Madara belum tersegel !!!!!!!!"
Disaat yang sama, Naruto membuat wajah terkejut dan berkata: "Ini buruk !!!! Menurut tubuh asliku, Madara yang asli ada di tekpatnya sekarang !!!!!"
"Apa?! Cepat cari dan bawa Raikage, kita langsung pergi ke medan perang sana! Naruto, kau pimpin jalan !!!!"
"Yosha !!!!"
Segera mereka langsung bergerak dengan cepat, adapun kontradiksi tadi, mereka sudah melupakannya jauh kebelakang !!!!
...
Di sisi lain, di sebuah tempat yang terpencil jauh dati medan perang, dimana tebing ada dibawah mereka.
Terlihat sosok Gu Xijiu, Wei Rong, Kaguya, dan Sheng Xian San yang sedang menatap layar transparan uap yang berisi sebuah gambar bergerak disana.
Disaat seperti itu, sosok Yang Kun langsung muncul, dan berkata: "Bagaimana?"
"Tujuh poin dari sepuluh !!!" (Gu Xijiu)
"Tiga poin dari sepuluh !!!" (Wei Rong)
"Lima poin dari sepuluh !!!" (Kaguya)
"Yiya !!!!"
Mendengar ini sudut mulut Yang Kun berkedut dam membenarkan, "Bukan itu yang kumaksud! Maksudku, bagaimana keadaan medan perang setelah Madara kusengaja lepaskan dan dipindahkan?"
"Dan Wei Rong, jangan berpura-pura bodoh !!!!"
Wei Rong menutup mulutnya dengan kain di lengannya dan berkata, "Tidak boleh? Padahal itu seru untuk mengikuti suasana~~"
"Madara yang ayah pindahkan sudah memasuki medan perang yang lain tanpa perubahan wajah dan ekspresi...dia benar-benar pandai berpura-pura." kata Gu Xijiu sembari melihat layar didepan.
Ngomong-ngomong, layar itu dibuat dengan menggunakan air yang diuapkan untuk mengembunkan sebuah layar tipis, lalu menggunakan penglihatan Yang Kun yang ada di seluruh dunia untuk mempantulkannya langsung ke sana.
Jadi semua adegan peperangan dapat terlihat dari sana !!!!
Mendengar ini, Yang Kun melihat layar dan mengangguk: "Itu bagus, jika aku benar-benar menyegel Madara, maka itu sama saja dengan kebodohan."
"...Tapi aku tidak menyangka bahwa orang itu akan menjadi wadah untuk membangkitkanku....Dari ekspresinya, dia benar-benar menjadi bidak catur." kata Kaguya tidak percaya
"Ngomong-ngomong Yang Kun, aku punya permintaan lagi...apakah kau bisa membantuku?"