webnovel

Aku! System!

Pembaruan hanya di hari Selasa dan Jum'at. dan setiap pembaruan adalah 5 bab! =========== Xun Er: ge-ge, kenapa kau bisa begitu kuat? Xun Er bahkan jarang melihat ge-ge berlatih? Kaguya: Kau membebaskanku dari segel itu dan membantuku dalam masalah keluarga! Semua milikku saat ini adalah milikmu! Jibril: Guhehehe, Dunia Baru!? Aku penasaran, seberapa menarik dunia itu?! . . . . Yang Kun: Hai Hai, jangan terlalu banyak bertanya dan berpikir! Aku! System! bisa melakuan apapun! Itu wajar bukan? Dunia: Battle Through The Heavens -> Naruto -> Battle Through The Heavens -> Soul Land II -> Battle Through The Heavens -> No Game No Life Zero (sedikit) ->Highschool DxD -> Battle Through The Heavens -> Ancient Strengthening Technique -> The Great Ruler -> Against The Gods! Mungkin ada beberapa perubahan untuk ke dunia nantinya, tapi fanfic pasti akan berakhir di dunia ATG.

Yuuya3 · Anime et bandes dessinées
Pas assez d’évaluations
545 Chs

Kembalinya Dua Orang

"Apa maksudmu menyembunyikan sesuatu?" Wei Rong mengerutkan bibirnya tidak senang pada Xiao Yi Xian.

Xiao Yi Xian merasa ada yang salah dengan kata-kata Gu Xijiu tadi, "Kalian tidak berbohong padaku bukan?"

"Tidak!" Keduanya menjawab bersama-sama yang membuat Xiao Yi Xian menghela nafas kecewa.

"Kalian berdua gadis kecil sudah banyak berubah. Ahh~~, kembalikan Jiu'er kecilku yang rakus dan konyol. Kembalikan aku Rong'er kecilku yang patuh !!!!"

Perkataan Xiao Yi Xian membuat sudut mulut kedua gadis itu berkedut beberapa kali, karena masa kecil mereka bisa dikatakan memang konyol.

Di masa kecilnya, Gu Xijiu adalah gadis kecil yang rakus dan konyol. Disaat dewasa, dia adalah seorang gadis muda menawan dan dingin yang agak menyendiri serta pendiam jika lawan bicaranya bukanlah Yang Kun sendiri.....

Disisi lain, Wei Rong di masa kecil sangatlah penurut dan imut....Tapi saat ini, dia adalah sumber sakit kepala Yang Kun!

"Ngomong-ngomong, Zi Han seharusnya kembali hari ini bukan? Kakak Ling, kau tidak akan menyambutnya?" Xiao Yi Xian bertanya pada Zi Ling disana.

"Xiao Han? Masih perlu aku sambut? Biarkan dia mencariku sendiri! Dia sudah besar !!!" Kata-kata ampun Zi Ling benar-benar membuat ketiganya tertawa kecil.

Meskipun Zi Ling menyanyangi putranya ini, tapi cara menyayanginya masih berbeda dengan manusia biasa. Lagipula Zi Ling adalah Magical Beast, dan kekuatannya saat ini sudah maju ke tahap Dou Zong bintang tiga.

Adapun Zi Han, dia sudah menjadi laki-laki tampan dan menduduki ranking dua di Yuzhou Academy, dengan tingkat kultivasi Dou Wang bintang tujuh!

Entah sejauh mana dia berkembang setelah setahun pergi mengalami Dunia....

"Waktu untuk pertukaran kekuatan antara Yuzhou Academy dan Jia Nan Academy sudah dekat. Dengan kekuatan Zi Han yang seharusnya meningkat banyak, seharusnya kemenangan kali ini ada di pihak kita."

"Oh? Jika lawannya adalah gadis kecil dari Jia Nan Academy, Xiao Han seharusnya bisa mengalahkannya sekarang. Tapi kau tidak lupa, masih ada Xun Er disana." Zi Ling mengingatkan.

Bagaimanapun dalam pertukaran sebelumnya, Yuzhou Academy kalah karena baik itu Zi Han ataupun Xiao Yi Xian, sama-sama kalah!

Pada akhirnya Xiao Yi Xian menyimpan gulungan di depan matanya, lalu dengan malas tengkurap di kasur sembari memeluk Wei Rong.

"Itu tidak perlu dikhawatirkan, selama Xun Er tidak memiliki kekebalan atas racun seperti Yang Kun, maka menang melawannya mudah kali ini!"

"Apakah gulungan itu sangat kuat?" tanya Zi Ling penasaran.

"Tentu saja kuat, lagipula itu sesuatu yang aku minta dari ayah sebelumnya!" Gu Xijiu langsung angkat bicara.

Wei Rong hanya mencibir melihat ini, "Kakak benar-benar dimanja oleh Ayah, apapun yang kau minta Ayah akan memberikannya."

"Bukannya itu sama untukmu...." Gu Xijiu menjawab dengan mata kosong.

"Tidak! Ayah bias! Ayah jarang memberikan sesuatu padaku lagi!" Wei Rong kesal memikirkannya.

Tapi Gu Xijiu hanya bisa tersenyum lebar, "Itu pantas kau dapatkan, lagipula kau sering membuat Ayah kesal!"

"Gaaaaa, Kakak, kau saat ini membuatku kesal !!!!" Wei Rong menatap Gu Xijiu dengan marah dan kesal.

"Kalian berdua menjadi sangat besar dan cantik. Tapi sifat nakal dan main-main kalian belum berubah banyak bukan?" Xiao Yi Xian mengatakan ini sembari menggunakan lengan Wei Rong sebagai bantal.

Pemandangan dua gadis cantik yang seperti ini akan membuat seseorang mungkin salah paham, tapi sayangnya, di ruangan ini isinya hanya perempuan semua!

Wei Rong menatap langit-langit dengan kosong, dan berkata: "Nakal? Tidak, Tidak, Tidak, kau salah paham Yi Xian. Kami hanya bosan. Saaaaaangat....Bosan....."

"Jadi kami melakukan apapun yang kami mau, sampai saat dimana kami merasa tidak bosan~~"

"Heeee...." Xiao Yi Xian mengangguk sedikit, "Lalu?"

"Lalu?" Wei Rong bingung, san hanya bisa berkata: "Itu saja, tidak ada hal spesial. Jika ada sesuatu yang spesial, mungkin itu adalah....Hmnn?"

"Kakak, kau merasakannya?" tanya Wei Rong pada Gu Xijiu.

Mendengar kata-kata Wei Rong, Gu Xijiu menutup bukunya dan dia langsung membentuk busur indah di senyumannya, "Ayah dan Xiao San seharusnya sudah berhasil."

"Oh?" Xiao Yi Xian langsung bangkit, "Ajak aku kesana!"

"Oke~~"

Mendengar persetujuan langsung Wei Rong, Xiao Yi Xian sangat senang, tapi hanya Gu Xijiu yang sangat mengenal adiknya tahu bahwa sifat nakalnya sudah keluar....

"Ahh, sakit kepala. Adikku benar-benar membuat banyak masalah..."

----------------

Di sisi lain, Yang Kun saat ini melihat cahaya terang milik Medusa dan Ular Kecil itu akhirnya meredup.

Sudah dipastikan bahwa keduanya sudah menyelesaikan proses penggabungan bloodline.

Bang!

Sebuah suara teredam langsung terdengar, dan altar yang sangat kuat dibawah kaki Yang Kun langsung memiliki retakan yang tak terhitung jumlahnya disana!

Sayangnya Yang Kun tidak memedulikan masalah ini, dan tatapannya terus terfokus pada dua sosok yang telah melangkahkan kakinya perlahan keluar dari kelompok cahaya disana.

Sosok pertama memperlihatkan seorang wanita cantik, dimana hanya dengan melihatnya saja bisa mencerahkan mata. 

Dia menyerupai sepotong batu giok jauh di dalam lembah, hijau dan murni dengan air yang tampaknya menetes dan meresap ke dalam jiwa para penonton.

Alis yang tegas, mata berwarna biru seperti langit pagi, bulu mata yang indah, dengan wajah lembutnya tampak seperti karya seni dengan proporsi yang sempurna, entah itu hidungnya yang lurus dan tinggi, bibir merah montok, atau kulit putihnya. 

Siapapun tidak akan pernah bosan melihatnya.

Wajahnya memiliki sedikit kesan polos tidak seperti sosoknya yang tinggi, dengan puncak bangga di dadanya dan pantat bulat yang tidak bisa disembunyikan di balik gaunnya. Ini membuatnya tampak dewasa seperti stroberi yang matang, tetapi wajahnya yang polos dan seperti malaikat menghapus semua godaan dan nafsu itu.

Di sisi lain, wanita disampingnya yang mengenakan rok panjang sembilan warna terlihat jauh lebih dewasa dan sensual.

Pakaiannya hampir tidak bisa menyembunyikan kulit putih di bawahnya. Rambutnya yang berwarna hitam tersampir di pundaknya seperti ombak dan beriak tertiup angin. Satu helai rambut yang ada di pipinya tampak tidak pada tempatnya, tetapi itu hanya menuntut lebih banyak perhatian pada fitur-fiturnya yang memikat.

Sosoknya tidak bisa dijelaskan dengan pena, tinta, atau bahkan tulisan. Payudara yang besar dan lembut namun dengan bangga melengkung tanpa terkulai. 

Gaunnya memiliki garis leher yang rendah, memungkinkan semua orang untuk melihat ombak yang sedang bergerak atau lembah yang putih dan tak berdasar. 

Ya, pandangan sekilas saja tidak cukup dan orang-orang akan terus datang kembali untuk melihat lebih banyak lagi.

Kaki yang panjang dan indah menonjolkan sosoknya yang tinggi dan kurus bersama dengan bokongnya yang bulat dan melengkung sempurna. Gaun yang pas dengan pita diikat di pinggang, jelas berfungsi untuk menekankan dan menampilkan pantatnya yang terpuji. 

Mata ungunya bersinar cerah dan bersemangat sehingga bisa memikat jiwa. Dalam sekejap saja membuat jantung laki-laki manapun berdetak lebih cepat.

Dengan penciuman yang tidak tajam sekalipun, seseorang akan mencium aroma manis dan menyegarkan datang dari sosoknya.

Dia ramping dan anggun, lembut saat disentuh, tapi sosoknya layaknya dibuat hanya untuk menggoda siapapun yang melihatnya.....