Di sebuah tempat dimana terlihat banyak kabut yang bergerak tak terduga, terkadang mengamuk seperti gelombang laut, terkadang lembut, perubahannya tidak mengikuti aturan apa pun, tetapi dapat membawa banyak pemandangan indah kepada orang-orang.
Kekuatan utama energy yang tebal terus berkeliaran bebas di antara awan disana, jika manusia biasa datang ke sini dan tanpa rasa takut mengambil napas sekali, dia bisa memperpanjang hidupnya sepuluh tahun.
Tentu saja, dengan fisik orang biasa, jika mereka menyerap terlalu banyak energy disini, ini juga bukan hal yang baik.
Karena ini adalah Kekuatan 'Tuhan'!
Tapi masalah lainnya adalah, apakah orang biasa bisa datang ke sini? Jawabannya benar-benar negatif karena tempat ini adalah Alam Ilahi!
Di Alam Semesta ini, Alam Ilahi adalah suatu tempat yang sangat luas, dimana ini merupakan alam berdimensi lebih tinggi yang telah mencapai Dimensi ke-5 dan mengontrol ruang Dimensi ke-5.
Alam Ilahi itu sendiri berisi ruang dimensi rendah yang tak terbatas seperti ruang Dimensi ke-3 dan ke-4, untuk membentuk satu Dimensi ke-5 ini.
Meskipun Alam Ilahi dianggap sebagai bidang berdimensi lebih tinggi, tetapi penampilan fisiknya adalah seperti planet yang menempel pada alam multi-dimensi.
Alam ini dapat tumbuh lebih kuat dan bahkan menjadi alam semesta mandiri lain dengan menyerap lebih banyak ruang berdimensi lebih tinggi. Tentu saja dengan premis mereka bisa melakukannya dan menghindari pengawasan First Maker yang mendukung keteraturan.
Alam Ilahi adalah rumah bagi banyak dewa. Alam Ilahi adalah tempat tanpa konsep Ruang dan Waktu yang murni, sehingga sulit bagi Dewa untuk menerobos ruang di dalamnya.
Alam ini tidak memiliki keberadaan fisik karena itu adalah ruang khusus yang ada di alam pikiran dan dalam dimensi yang lebih tinggi di atas yang fana.
Hal tersebut memungkinkan mereka untuk mengunci beberapa bidang planet tak terbatas di multi-dimensi Alam Semesta ini tempat mereka berada, sehingga membuat mereka menjadi subjek bawahan mereka sekaligus sumber energy cadangan.
Alam Ilahi di Alam Semesta ini sebenarnya ada banyak.
Alam Ilahi yang normal dimulai sebagai ruang Dimensi ke-4 saat pertama kali dibuat, dan seorang "Raja Dewa" diperlukan agar alam yang baru diciptakan ini tumbuh ke tingkat puncaknya yang merupakan ruang Dimensi ke-5.
Biasanya fitur Alam Ilahi bergantung pada Raja Dewa yang bertanggung jawab atas alam itu, jadi setiap Alam Dewa memiliki fitur yang berbeda-beda.
Mereka memiliki aturan dan hukum mereka sendiri, mirip dengan alam semesta sehingga Raja Dewa dari alam itu dapat mengubah atau mengaturnya sesuka hati.....
Saat ini, di sebuah wilayah di Alam Ilahi yang memancarkan banyak cahaya keemasan samar, terlihat sebuah istana megah yang berdiri disana.
Tempat ini adalah pusat komando Alam Ilahi, yang dijaga oleh anggota «Divine Realm Committee» yang mengendalikan semua wilayah bawahan milik Alam Ilahi ini.
Divine Realm Committee bertugas memeriksa semua keadaan planet bawahan mereka serta menjaganya agar tetap beroperasi di bawah hukum.
Aula utama di istana itu dibangun dalam bentuk segi delapan, setiap dinding yang mengelilinginya tidak dihiasi dengan aksesori mewah tetapi menyala-nyala dengan pemandangan yang berubah-ubah tanpa akhir.
Setiap pemandangan yang bersinar ini seolah mewakili dunia fana yang berbeda.
Tempat ini adalah tempat Divine Realm Committee terus mengawasi wilayah bintang-bintang atau bahkan galaksi dibawah panji mereka.
Di tengah aula utama, ada meja bundar yang terbuat dari bahan yang tidak diketahui, tetapi ketika melihat lebih dekat, ada banyak kabut kabur terbentuk di atasnya.
Saat ini, ada lima orang yang duduk mengelilingi meja.
Duduk di kursi Master adalah seorang pria yang mengenakan jubah biru, dan memiliki rambut biru panjang yang berkibar acak-acakan di belakang punggungnya.
Jubah biru panjang yang indah itu melayang seperti gelombang yang beriak, dan jika diluhat dengan hati-hati, seseorang akan tertarik oleh mata biru tua itu, bahkan jiwa bisa ditarik ke dalamnya, yang seperti samudra biru dalam yang menyedot orang.
Di sebelah kirinya ada dua orang laki-laki, laki-laki pertama mengenakan jubah hitam putih, dan dia terlihat seperti seorang pemuda dengan rambut hitam pendek, tampak energik, dan di matanya ada kelap-kelip nyala api dengan sudut mulutnya ditarik membentuk seringai jahat.
Di sisinya adalah seorang wanita berjubah putih, rambut merah panjangnya yang berantakan tergantung longgar di punggungnya, wajahnya anggun, megah dan murni, tidak ada yang bisa dibandingkan dengan kecantikannya namun masih bisa dideskripsikan.
Duduk berhadapan dengan keduanya, adalah seorang pria yang wajahnya ditutupi jubah ungu.
Mereka yang melihatnya hanya dapat melihat dua cahaya merah yang keluar dari jubah itu, dan merasakan aura mengintimidasi yang terpancar melalui jubahnya.
Di sampingnya, terlihat seorang wanita yang mengenakan gaun hijau muda yang panjang, penuh kehidupan, dan dia terlihat memperlihatkan senyum tipis di wajahnya sehingga memperlihatkan sebuah kecantikan yang luar biasa.
Bahkan terlihat sebuah lingkaran cahaya keemasan samar dibelakang punggungnya yang penuh akan vitalitas sehingga membuat orang ingin lebih dekat dengannya....
Saat ini, kelima orang ini sedang duduk melingkar sembari di tengah meja bundar itu, terlihat sebuah kabut yang saat ini menampilkan sesuatu seperti semut-semut kecil yang berjalan tidak karuan.
Kelima orang itu berhenti berbicara sampai akhirnya pria berambut biru disana membuka mulutnya.
"Ada yang tahu, siapa orang itu?"