webnovel

Bab 92

Luy masuk ke dalam ruangan. Ada seorang pria yang langsung mmeberikannya. "Ini merupakan targetmu selanjutnya. Baca dan pahami baik baik semua informasinya. Jangan sampai ada yang terlewat."

Lucy mmebolak balikkan map tersebut. "Sepertinya target kali ini sangat istiewa hingga kau memberikannya langsung padaku."

Malam berganti pagi. Bulan yang bersinar terang kini beralih pada sang mentari. Sinarnya menembus kamar Lucy yan jendelanya tidak tertutup begitu pun gordennya.

Lucy mengernyitkan kening, merasakan bagaimana sinat matahari pagi menyentuh wajahnya. Ia pun membuka kedua matanya.

Lucy menatap ke sekitar dengan pandangan sayu. "Sudah pagi ya? Aku merasa waktu cepat berlalu dengan cepat." Mulutnya terbuka, menguap. Segera ditutupi dengan tangannya. "Rasanya aku semalam tidur dengan sangat nyenyak."

Lucy merasakan perubahan pada tubuhnya. Ia merasa pagi ini badannya lebih segar dan bugar. Tubuhnya tak merasa nyeri atau pegal, dua penyakit itu lah yang sering dialaminya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com