webnovel

Against Zombies & Monsters (INDONESIA)

Apa? Zombie itu setinggi gedung? Sini, biarkan aku membakarnya. Busss... Api yang menerangi malam kemudian langsung membakar zombie yang sebesar gedung itu. Apa? Monster itu sebesar gunung? Sini, biarkan aku menendangnya. Bang... Monster seukuran gunung itu terlempar hingga puluhan ribu kilometer jauhnya. ... Seperti dalam novel, sistem tiba-tiba muncul bersamaan dengan zombie dan monster. Semua orang harus membunuh zombie dan monster untuk naik level. Ikuti bagaimana Yang Chen bertarung melawan zombie dan monster-monster raksasa.

Saubi1234 · Romance
Pas assez d’évaluations
115 Chs

Shen Xi part 2

Teriakan itu begitu nyaring sehingga semua orang mendengarnya, mereka mulai bertanya-tanya siapakah yang cukup lancang untum melecehkan komandan wanita.

Sementara orang-orang masih mencaritahu siapa pelaku tersebut, Xinqi yang tahu Yang Chen menatapnya dengan tatapan aneh sementara Yanyan terkikik melihat Yang Chen.

Saat ini seorang pria tinggi 175 cm dengan wajah tampan keluar dari barisan tentara dan berjalan di depan kelompok.

Pria ini bernama Liu Yang, di militer Yang Chen paling tidak menyukai Liu Yang ini.

Di katakan keluarganya sangat kaya dan berpengaruh, dan mereka mulai memiliki ambisi meletakkan cakar mereka di militer.

Orang ini juga sering menjilat Shen Xi dan mengatakan hal-hal buruk untuk yang lain terutama Yang Chen.

Orang-orang lalu melihat ke arah pria tersebut dan tahu dialah orang yang berteriak tadi, sekarang mereka menunggu siapa pelaku yang melecehkan komandan wanita.

Sementara orang-orang penasaran, para tentara di belakang juga mulai berjalan ke arah Liu Yang menuju Yang Chen dengan rasa ingin tahu.

Adapun Shen Xi, melihat para tentara mulai berjalan ke arah lain matanya sedikit menyipit. Dia menatap ke arah Liu Yang menuju dan melihat pria yang dulu bawahnya, tapi tatapan nya tetap sedingin sebelumnya. .

Saat menjadi tentara, Yang Chen sebenarnya cukup berprestasi dan Shen Xi juga menyukai bawahan berprestasi sehingga hubungan mereka sebelumnya cukup baik.

Setelah Yang Chen melecehkan nya, dia hanya memecatnya dan tidak mengatakan apa-apa atau membalas dendam. .

Orang harus tahu bahwa dengan kekuatan dan latar belakang nya, mempermainkan kehidupan orang-orang seperti Yang Chen sangatlah mudah. .

Dan menurut beberapa gosip yang Yang Chen dengar, keluarga Shen Xi ini cukup pendendam dan sering melakukan hal-hal buruk pada yang mereka tidak sukai.

"Liu Yang, apa maksudmu."

Saat sekolompok tentara ini sudah sampai di dekatnya, Yang Chen tidak bisa diam lagi. Setelah semua jika dia langsung diam saja bukankah semua orang mengira itu benar.

Meskipun itu benar, Yang Chen menganggapnya tidak benar.

Selain itu, Yang Chen tahu Liu Yang tidak akan berani berbicara terlalu banyak juga karena orang yang menjadi korban masih ada di belakang dengan tatapan dingin.

Mendengar teriak Yang Chen yang menjawab Liu Yang, orang-orang akhirnya tahu siapa pelaku pelecehan yang di katakan sebelumnya.

"Ohhh, bukankah kamu..."

Melihat Yang Chen tidak mengakui, Liu Yang ingin terus berbicara tapi tiba-tiba dia merasakan punggungnya menjadi dingin. Saat dia berbalik dia melihat tatapan dingin Shen Xi diarahkan padanya. Seketika dia menarik kata-kata yang sudah di mulut nya kembali ke perut nya.

Melihat Liu Yang tidak melanjutkan kata-katanya orang-orang bertanya-tanya apa yang terjadi, jadi mereka menatap Liu Yang dengan tatapan ingin tahu.

Ditatap oleh banyak orang, Liu Yang tidak tahu harus berbuat apa, jika dia mengatakan bahwa Yang Chen melecehkan komandan cantik yang ada di belakang mereka, dia mungkin langsung ditembak dari belakang.

Saat dia tidak tahu harus berbuat apa dia kemudian menatap Xinqi yang ada di samping Yang Chen. Menatap wajah cantik dan tatapan dingin Xinqi, Liu Yang tidak bisa membantu tapi menunjukkan wajah cabul.

Dia lalu menatap ke arah Yang Chen, setelah menatap dengan baik, dia akhirnya melihat Yang Chen sedikit berbeda.

Tidak hanya dia menjadi lebih tampan dia bahkan tampak lebih gagah. Ditambah pakaian yang dia gunakan juga adalah pakaian bermerek.

Dan saat Liu Yang menatap jam tangan yang ada pada Yang Chen, mata nya hijau karena iri karena dia tahu jam tangan tersebut. Dia pernah meminta orang tuanya untuk membelikan jam tangan tersebut tapi orang tuanya menolak karena jam tangan terlalu mahal. Meskipun itu tidak seberapa untuk orang tuanya, dia masih ditolak.

Sekarang dia melihat Yang Chen memakai sesuatu yang tidak bisa dia dapatkan, bagaimana dia bisa menerima itu.

Dia kemudian menatap kembali ke Xinqi. Meskipun setelah memotong rambutnya Xinqi tidak terlihat anggun seperti sebelumnya, tapi dia masih memiliki aura seorang bangsawan. . Melihat itu Liu Yang akhirnya tahu darimana Yang Chen bisa memakai sesuatu yang tidak seharusnya dia gunakan. Rupanya babi bodoh ini benar-benar mendapatkan seekor angsa.

Memikirkan Yang Chen memiliki wanita cantik dan bangsawan seperti Xinqi, Liu Yang menjadi semakin iri. Kali ini tidak hanya matanya yang menjadi hijau, bahkan wajahnya juga menjadi hijau.

"Nona ini, orang ini dulunya adalah saudara saya di militer tapi karena melakukan pelanggaran moral yang serius, dia dikeluarkan dengan tidak hormat."

Merasa dirinya tidak dapat berbuat apa-apa untuk Yang Chen, dia lalu mengalihkan perhatian pada Xinqi. Dia berharap setelah mendengar kata-kata nya, Xinqi akan meninggalkan Yang Chen.

"Itu bukan urusanmu." Jawab Xinqi dengan dingin dan acuh tak acuh.

Tapi tidak seperti yang diharapkan Liu Yang, dimana Xinqi mulai mempertanyakan Yang Chen lalu kemudian meninggalkan nya. Dia malah menjawab Liu Yang dengan tidak peduli. .

Mendengar jawaban Xinqi, wajah Liu Yang menjadi merah karena malu. Ya itu memang bukan urusannya, kenapa juga dia harus mengurus orang lain. Liu Yang akhirnya sadar kalau dia merasa bodoh karena melihat Yang Chen.

Dia ingin mengatakan sesuatu yang lain tapi dia tidak tahu harus berkata apa.

"Cukup..."

Saat Liu Yang terus berpikir, teriakan nyaring seorang wanita terdengar dari belakang.

Mendengar teriakan itu, bukan hanya Liu Yang yang gusar, bahkan tentara lainnya juga gusar.

"Saat ini negara memiliki banyak masalah dan kalian tidak hanya tidak memikirkan bagaimana menyelesaikan masalah. Kalian malah sibuk mengurus orang lain didepan banyak rakyat.

Apakah kalian masih tentara."

Teriakan berlanjut, setiap kata baru yang dia ucapakan, terdengar semakin nyaring di telinga orang-orang. .

Para tentara yang tadi mengikuti Liu Yang, mulai beringsut kembali.

Bahkan Liu Yang sendiri juga beringsut kembali dengan kepala menunduk sementara hatinya dipenuhi kebencian terhadap Yang Chen .

Shen Xi kemudian mulai berjalan ke depan, saat dia berada di depan Yang Chen, dia menatapnya dengan tatapan dingin. . Ditatap oleh mantan komandannya, Yang Chen merasakan ketakutan alami tapi saat dia melihat ke arah komandannya dan melihat setiap lekukan yang ada di tubuhnya Yang Chen hampir mengeluarkan air liurnya.

Berusia hampir 30 tahun dimana itu adalah usia puncak seorang wanita. Shen Xi tidak hanya memiliki wajah seorang wanita yang dewasa, tubuhnya juga penuh lekukan yang sudah matang dan tercetak dengan sempurna. Ditambah dengan seragam militernya, membuatnya tampak semakin gagah dan tak tersentuh.

Wanita itu seperti itu bukanlah sesuatu yang bisa ditemukan di mana saja.

Merasakan tatapan Yang Chen yang sedikit aneh kepadanya, Shen Xi mulai merasa tidak enak. Dia lalu mengalihkan tatapan dinginnya ke Xinqi. .

Xinqi meskipun adalah wanita kuat dan memiliki aura seorang bangsawan, tapi ditatap oleh Shen Xi masih membuatnya sedikit terintimidasi. Dia berusaha keras untuk melawan tatapan dingin yang mengintimidasi. .

Melihat Xinqi hampir goyah oleh tatapannya, Shen Xi berhenti menatapnya. Dia lalu menatap kembali Yang Chen sesaat lalu pergi tanpa mengucapkan satu katapun. .

Melihat Shen Xi pergi para tentara mulai mengikuti sementara Liu Yang menatap Yang Chen dengan tatapan berbisa.

Merasakan tatapan berbisa Liu Yang, Yang Chen juga menatapnya dengan tatapan yang tidak kalah berbisa.

Dia Yang Chen pasti tidak akan membiarkan orang seperti Liu Yang pergi dengan mudah.

Setelah beberapa saat para tentara sudah pergi jauh dan Yang Chen menghirup nafas lega.

Mengingat kembali mantan komandan nya Shen Xi, Yang Chen tidak bisa untuk tidak memikirkan tubuhnya.

'Apakah aku bisa memiliki wanita seperti itu.'

Pikir Yang Chen dengan penuh hasrat.

Melihat tidak ada lagi yang dilakukan orang-orang mulai bubar dan kembali ke kegiatan masing-masing.

Tapi saat bubar orang-orang tidak bisa untuk tidak melihat kembali ke arah Yang Chen.

Apakah orang ini melecehkan komandan wanita yang tadi?

Orang-orang memiliki pertanyaan yang sama di hati mereka tetapi tidak ada yang berani membicarakannya.