webnovel

Addicted (IND)

Malam itu badai datang menghantam kehidupan Arghi Baswara, di mana dua orang perampok menerobos masuk ke rumahnya hingga dia harus kehilangan indera penglihatannya secara permanen. Semesta Arghi runtuh hanya dalam hitungan jam. Semuanya hitam tanpa warna, seberkas cahaya pun tidak dapat di tangkap oleh matanya. Harapan, impian, cita-citanya dan seseorang yang harus dia lindungi dan jaga. Semuanya pupus seperti kedipan mata. Dia merasa menjadi orang paling tidak berguna. Galant Virendra hancur dalam satu minggu. Sahabat satu-satunya yang paling dia sayang, kehilangan penglihatannya. Lalu tak lama ayahnya yang sebagai tenaga medis direnggut dari hidupnya. Galant tidak punya siapa-siapa lagi dalam keluarganya, hanya ada Arghi sahabatnya sebagai tumpuan dalam hidup Galant di dunia sekarang yang justru Arghi merasa paling tidak berguna dan menganggap hanya menjadi beban bagi Galant. Kemudian keanehan muncul dalam diri Galant setelah dia tanpa sengaja mencium Arghi ketika sahabatnya itu sedang tertidur. Perubahan tubuhnya yang berderak seolah membelah tubuh Galant saat perlahan dirinya berubah menjadi lebih memendek dan merasakan semburan kekuatan besar melingkupi Galant disusul dengan rasa sakit menyengat di sekujur tubuhnya. Galant tidak pernah menyangka bahwa dengan dirinya yang tanpa sengaja mencium Arghi pada malam bulan purnama saat itu membawa dia dalam perubahan hidupnya yang jungkir balik. Ketika dia menyadari bahwa dia bukanlah manusia biasa, tetapi seekor serigala yang kehilangan kendali hanya dengan mencium aroma dari sahabatnya, Arghi. Apa yang terjadi pada Galant? Ditambah dengan Galant yang sangat sulit mengatasi tarikan yang begitu kuat dari sebelumnya untuk terus bersama Arghi yang sama sekali belum mengetahui perubahan dari Galant menjadi seekor serigala di tengah malam purnama, karena perubahannya dia hampir menjadi gila dengan sebuah aroma yang mencekiknya datang dari sahabatnya yan menembakkan aromanya seperti kesetanan. Siapa sebenarnya Galant?

White_Black033 · LGBT+
Pas assez d’évaluations
162 Chs

37. Malu 1

"Bagaimana jika aku tidak ingin pergi?" tanya Arghi mendongak 'melihat' Galant yang dia duga tengah berdiri melihat Arghi juga. Arghi tidak menghentikkan tangannya untuk mengibas-ngibas kecil di atas permukaan air yang tenang.

Udara hangat di pagi hari sudah cukup membuat Arghi sekujur tubuhnya menghangat. Galant masih tidak juga menanggapi Arghi yang tengah bertanya barusan. Dia hanya diam dalam posisinya yang tanpa suara sampai Arghi tersadarkan karena ingatannya sendiri kala Galant pingsan di dapur.

Tidak mungkin jika Arghi menghianati kata-katanya sendiri. Maka, dengan sekali hembusan napasnya yang kasar tanpa di sengaja. Arghi bangkit berdiri, sambil menepuk-nepuk ringan celananya menghapus debu imajiner yang berada di sana. Galant tetap saja tidak bereaksi apapun, dan Arghi tahu Galant masih di sini dan tidak mungkin meninggalkan Arghi di luar sendirian. Arghi kemudian membuka suaranya, "Baik, ayo kita pergi sekarang."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com