webnovel

Buaya itu lebih pintar

Di ruangan tim kekerasan dan pembunuhan mereka bertiga masuk dan melihat kalau Pak Handoyo dan Jaksa Ilyas sudah ada di dalam ruangan. Pak Saleh sebagai ketua tim mengeluarkan sedikit keberaniannya untuk segera menghadapi mereka. Pak Handoyo selaku kepala kepolisian langsung berdiri dengan tatapan tegas untuk bersikap bijaksana.

"Kalian habis dari mana?" tanya Pak Handoyo dengan tegas kepada mereka bertiga.

"Tentu saja kami semua bertugas menemukan pembunuhan mayat tanpa organ," jawab Pak Saleh dengan tatapan keberaniannya.

Jaksa Ilyas tertawa terbahak-bahak lalu dia berdiri dan berpura-pura merasa tersinggung dengan jawaban dari pemimpin tim.

"Jadi maksud kalian sayalah pembunuh itu! Pembunuh mayat tanpa organ begitu," ucap Jaksa Ilyas sambil tersenyum melihat mereka semua.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com