webnovel

A Love For My Little Brother

Untuk aku, adik laki-lakiku yang bernama Ricky itu, adalah sesuatu yang berharga bagi hidupku. Kalau diibaratkan benda, Ricky itu adalah sebuah permata berlian 24 karat seberat setengah kilogram yang harus dijaga dan dilindungi. Ribuan personel TNI--baik AU, AD, maupun AL--rela aku kerahkan untuk menjaga benda paling diincar itu. Agak berlebihan memang, namun itulah yang aku rasakan. Sudah bertahun-tahun aku berpisah dengannya dan tidak disangka-sangka saat aku kembali, dia sudah tumbuh besar dan semakin tampan. Aku ingin sekali memeluknya dan mencium-ciumnya sama seperti apa yang aku lakukan saat kami masih kecil. Tapi kenapa dia malah menjauh? Wajahnya selalu memerah setiap aku memanjakannya. Malu kah? Atau mungkin jijik? Yah, apapun itu sudah membuatku senang dengan ekspresi baru itu. Aku dapat kabar kalau dia sedang jatuh cinta dengan teman sekelasnya. Apa itu benar? Kalau benar, aku tidak akan membiarkan itu terjadi! Dia masih terlalu muda untuk mempunyai kekasih dan aku menjadi orang pertama yang menolak dengan keras hubungan itu walau kedua orang tuaku mendukungnya untuk memiliki kekasih. Kenapa tidak kakak saja yang mencarikan kekasih untukmu? Aku yakin kamu tidak akan menyesal dengan pilihanku ini! Cerita yang mengisahkan tentang kakak-beradik yang tinggal di keluarga serba berkecukupan. Cerita yang mengisahkan tentang betapa cintanya Sang Kakak kepada adiknya yang sudah bertahun-tahun ia tinggalkan untuk menempuh pendidikan dan meraih mimpi. Cerita yang mengisahkan tentang betapa malu dan jengkelnya Sang Adik kepada kakaknya karena kelakuannya yang menganggapnya sebagai anak kecil. Melihat Sang Kakak bersifat kelewat batas seperti itu, akankah Sang Adik bisa memiliki kekasih yang ia idamkan? A Love For My Little Brother

tahraanisa · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
155 Chs

Backstabber 2

Ternyata Ricky memerlukan waktu cukup lama untuk menyiapkan dirinya menjelaskannya dengan sangat rinci pada adiknya itu. Ia tidak mungkin menjelaskan pada mama dan papanya begitu saja kalau ia habis menangis. Meskipun mereka berdua sempat bertanya karena dua matanya yang tampak jelas agak terlihat membengkak. Meskipun Leo sudah bertanya ketika mereka makan malam, tapi Ricky hanya menjawab karena baru menonton film yang menguras air mata. Andi pun hanya mengiyakan ketika Leo melirik ke arahnya seakan meminta validasinya.

Hingga akhirnya, waktu tidur pun tiba. Ricky tidak bisa tidur karena memikirkan kejadian buruk apa lagi yang mungkin terjadi pada adiknya besok. Andi sendiri juga tidak ke kamarnya untuk bertanya bagaimana ia bisa tahu kalau Yoga itu benar ketua gengnya. Tampaknya ia tidak terlalu penasaran. Atau mungkin Andi sedang bersabar menunggu sampai Ricky siap cerita? Entahlah. Yang pasti jam setengah 11 malam ini, Ricky menuju lantai satu untuk menghampiri kamar adiknya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com