webnovel

DI AMBANG KEHANCURAN

Riris meraih berkas-berkas di tangan Miranda dan langsung membukanya.

"Sebaiknya, mulai sekarang kau pisahkan mana uang perusahaan, mana uang pribadimu Damian. Kau buat satu rekening lagi. Jadi, tidak berantakan seperti ini. Dulu, saat masih ada Aruga semua tertata dengan baik. Sekarang, kinerjamu menurun sekali. Coba kau meeting dengan orang-orang lama yang mengerti seluk beluk perusahaan milikmu ini. Jangan kira aku tidak tau bahwa sebagian besar asset sudah kau gadaikan ke Bank," kata Riris sambil menatap tajam pada Miranda.

"Dan, sebaiknya kau mencari sekretaris baru, karena istrimu kan sedang hamil. Apa lagi hamil muda. Pasti dia akan sedikit kesulitan jika harus sambil bekerja," kata Riris lagi.

Damian hanya bisa menghela napas panjang. Berdebat dengan Riris jelas tidak ada gunanya, apa lagi Riris sudah mau menjadi salah satu pemegang saham.

"Akan aku pikirkan, Ris," kata Damian.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com