webnovel

DEMI CINTA

Setelah ketiga anaknya tidur siang, Zalina berjalan mondar mandir di kamarnya. Sesekali ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Dokter Ardy...Aduh, kenapa dia berhasil mencuri hati anak- anak sih. Begini kan jadinya repot..." Zalina bermonolog. Ia duduk dan meraih ponselnya, di lihatnya no telepon dokter Ardy. Ia mengetikkan beberapa kata melalui chat, tapi kemudian menghapusnya kembali.

Setelah menimbang beberapa saat, Zalina pun membuka lemari dan mengganti pakaiannya. Ia pun meraih ponsel dan memasukkan ke dalam tasnya. Kemudian ia meraih kunci mobilnya. "Lebih baik aku temui saja dokter Ardy, nanti dia berpikiran yang macam-macam kalau aku meneleponnya."

"Ibu mau kemana?" tanya Sutinah. Sutinah sedang duduk bersama Paula di pinggir kolam renang sambil mengobrol. "Saya mau pergi sebentar, kalau anak-anak bangun dan bertanya katakan saja saya membeli kue di tempat kakak saya. Tidak lama kok," kata Zalina.

"Baik, bu," jawab Sutinah.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com