Silvia diam saja, dia tidak menanggapi. Ia menoleh ke arah Kenzie, manik matanya menangkap pria yang sedang berpesta pora itu dengan banyak wanita seksi di sekitarnya. Ada yang duduk di paha, ada yang memberinya minum, ada yang mengelus dadanya, ada yang bersandar patuh di lengannya. Pria itu tampak menikmati sekali momen yang dia habiskan dengan para wanita-wanita seksi tersebut.
Silvia menghela napas dengan kasar dan bangkit.
"Eh ... Eh, Via, kau mau ke mana?" Edrei pun ikut bangkit, tangannya dengan cekatan menarik lengan Silvia.
"Mau pulang! Tapi sebelum itu aku harus menghentikan aksi tidak terpuji Kenzie! Dia..... Ah, sulit untuk dijelaskan."
Silvia sudah siap melangkah, namun kata-kata Edrei selanjutnya malah membuatnya harus terhenti.
"Kau ... kau mau mengusir para wanita itu? Silvia, kau tidak sedang cemburu kan?"
Silvia menatapnya dengan penuh emosi. Cemburu apaan! Pria yang hanya bisa hura-hura yang pantaskah dicemaskan?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com