"Richard! Richard! Bangun nak!" Aku bangun dengan sekujur tubuh dipenuhi luka. Tunggu! Aku dimana!? Siapa wanita ini! "Syu-syukurlah ya dewa, ibu sangat mengkhawatirkanmu nak!!" 'Apa! Ibu!' [Sistem : God mengucapkan selamat atas keberhasilan tuan melewati ruang reinkarnasi] Inilah kisah ku, akan ku buktikan aku akan menggapai puncak semesta ini! Aku Richard orang yang diberikan kesempatan oleh tuhan akan membalas dendam anak ini!!
Namaku Richard, aku hanyalah seorang mahasiswa biasa. Umurku? Itu hampir mendekati 30 tahun tapi aku masih saja tak memiliki kekasih. Aku hanyalah seorang gamer yang hampir setiap harinya berdiam diri di kamar.
Aku tinggal disebuah apartemen sederhana yang tak begitu mewah. Aku tinggal bersama adik perempuanku Bella. Orang tuaku? Yah mereka sekarang tinggal di china, tidak tidak itu hanyalah sebuah kebohongan. Mereka pindah ke china karena ingin meninggalkanku saja, Mereka berharap supaya aku hidup mandiri.
Mau bagaimana lagi, adik ku adalah seorang aktris, selebgram bahkan model terkenal di Amerika. Sedangkan aku? Hanya mahasiswa biasa.
"Hey!! Aku akan keluar sebentar membeli bahan-bahan makanan! Kamu jangan keluar, mengerti!" Ucap Richard
"Baik kakak! Aku mengerti" Balas Bella yang asik bermain handphone.
....
'clik'
Aku menutup pintu apartemenku dan berjalan menuruni tangga. Saat aku semakin dekat ke pintu keluar apartemen, tiba-tiba sebuah bus kota dengan kecepatan tinggi menabrak pintu keluar apartemen.
'Boom!' (i don't know bagaimana bunyi tabrakan)
Aku yang saat itu sedang membuka pintu keluar terpental akibat tertabrak bus tersebut. 'A-apa yang terjadi! Tubuhku terasa panas'
'A-apa itu!? Itu darah! tidak-tidak aku tidak ingin mati muda' dengan luka yang begitu parah. Aku berusaha berbicara, namun itu percuma. Kesadaranku perlahan menghilang, tubuhku lemas tidak bisa aku gerakkan.
'Seandainya aku tau bahwa aku akan mati muda, aku tidak akan menyia-nyiakan kehidupanku'
"Ohohoho pemuda aku mendengar perkataanmu itu, sebuah penyesalan yang begitu tulus"
Disaat kesadaranku mulai menghilang muncul suara di dalam kepalaku. Siapa kamu! To-tolong aku
Aku pun meninggal karena kehilangan banyak darah. Banyak anggota tubuhku rusak seperti tanganku terpisah. Tapi....
"Ka-kau siapa?" Ucapku menatap datar sesosok pria muda dengan pakaian seperti cosplayer lengkap dengan mahkota melayang-layang di atas kepalanya.
"Simpan pertanyaanmu itu, minumlah teh itu....."
"..... untuk pertama kalinya aku tertarik pada seorang manusia biasa, hahaha" Balasnya dengan tawa yang terdengar sombong.
Aku diam tak menanggapi ucapan pria itu, bukannya meminum segelas teh aku malahan terus menatap ke arah pria di depanku.
"MI-NU-M-LA-H!!!!" Pria itu marah mengeluarkan tekanan yang begitu kuat, tanpa pikir panjang aku langsung meminum segelas teh sampai habis.
"Baiklah, kamu pasti penasaran dengan apa yang terjadi padamu, benarkan?"
'Nod nod' kepalaku mengangguk dengan tubuh yang masih penuh ketakutan. "Tak perlu takut, aku tidak akan melakukan apapun padamu. Malahan aku semakin tertarik padamu"
'Emhh' Aku menggeleng-gelengkan kepalaku semakin takut dengannya. "Hahahaha! Kamu memang orang yang menarik, aku memilihmu sebagai utusanku"
"Utusan?" Mulutku bergerak sendiri tanpa aku sadari, dengan cepatnya aku menutup mulutku dengan kedua tanganku. "Huft sudah kubilang aku tidak akan melakukan apapun padamu. Malahan aku akan memberimu sebuah kesempatan kedua" jelas pria itu
"Jadi apakah aku bisa hidup kembali?" Tanyaku yang memberanikan diri. "Bisa...." Diriku senang saat mendengarnya namun itu hanya bertahan sesaat. "Tapi kamu akan hidup di dunia yang berbeda, karena inti kehidupanmu sudah hancur di dunia sebelumnya. Aku bisa saja menghidupkanmu kembali, tapi itu akan merusak hukum alam semesta ini"
Aku terdiam senyuman yang terukir sebelumnya secara tiba-tiba menghilang. Wajah muram menyelimutiku, apa yang akan terjadi jika aku mati? Apakah orang tuaku akan sedih? Atau bahkan senang? Lalu bagaimana adikku akan hidup, dia tidak bisa hidup sendirian.
"Tenang saja, orang tuamu bergegas ke tempatmu saat mendengar dirimu meninggal. Sedangkan untuk adikmu, dia sedang menangisi jasadmu" jelasnya seakaan mendengar apa yang sedang aku pikirkan.
"Baiklah, aku menerima diriku sebagai urusanmu, tapi sebelum itu siapa sebenarnya dirimu?"
Pria itu hanya tersenyum lalu menjawab, "apakah kamu yakin ingin melihat aku yang sebenarnya?"
'Nod nod' kepalaku mengangguk ke atas dan kebawah tanda aku sangat ingin melihatnya. Setelah itu, pria muda itu berdiri dan mundur beberapa langkah. Cahaya putih menyilaukan mata muncul secara tiba-tiba dan wujud pria itu menghilang
"Aku adalah dewa alam semesta ini, aku adalah waktu dan aku adalah kehampaan, aku adalah kehidupan dan aku adalah kematian, aku ada jika kamu menganggapku ada, aku adalah sesosok tertinggi di alam semesta ini"
Mataku kali ini benar-benar dikejutkan dengan kejadian yang mengejutkan. Tubuhku secara otomatis bergerak membentuk posisi sujud.
"Bangunlah nak, aku dewa alam semesta dengan otoritasku menjadikan mu sebagai utusanku. Tugasmu adalah mengalahkan sesosok jahat yang menggerogoti dunia, apakah kamu menerimanya"
"Aku Richard, menerima kesempatan yang diberikan dewa sebagai utusannya" Ucapku penuh kerendahan. "Baiklah aku akan memberikanmu hadiah pembimbing untukmu mencapai kekuatan terkuat"
[Sistem : God berhasil disatukan ke tubuh tuan rumah]
"Selamat tinggal kawan, tidak maksudku Richard. Aku akan menunggumu disini" Aku bingung dengan ucapan perpisahan pria itu.
.....
"Richard! Richard bangunlah nak!"
Aku terbangun kedua mataku perlahan terbuka. Namun ini aneh, hampir semua bagian tubuhku tidak bisa digerakkan. "Akh!!" Aku berteriak kesakitan.
[Sistem : God mengucapkan selamat kepada tuan karena berhasil melewati waktu reinkarnasi]
[Sistem mendeteksi sekujur tubuh tuan mengalami luka ringan]
[Mendeteksi tulang kedua tangan patah, 3 tulang rusuk patah, organ dalam tuan mengalami pendarahan]
[Sistem menghilangkan rasa sakit]
[Memulai pemilihan otomatis : 30 menit]
"Syu-syukurlah nak, apakah kamu tidak tau betapa khawatirnya mamahmu ini padamu" Ucap wanita cantik yang berumur kisaran 25-27 tahun.
"Akh! Tidak lagi" Aku berteriak kencang sekali lagi, bukan karena luka di tubuhku. Tapi karena ratusan hingga ribuan ingatan lamaku muncul di kepalaku.
Tubuh ini bernama Richard anak dari Merlin dan Daniel. Richard adalah satu-satunya anak yang selalu dibully oleh orang lain hanya karena tidak memiliki garis kekuatan.
Oh ya, di dunia ini terdapat garis kekuatan yang dibedakan menjadi 4. Pertama garis kekuatan api, garis kekuatan terkuat. Lalu ada air, tanah, dan udara. Adapun di luar keempatnya, jika seseorang memiliki garis kekuatan ganda akan menciptakan garis kekuatan baru. Contohnya garis kekuatan api dengan udara akan menciptakan garis kekuatan petir, dan lainnya.
"Putraku, apakah kamu sudah baikan? Apakah kamu masih merasakan kesakitan?" Ucap mamahku sambil merapalkan sihir penyembuhan yang tergolong sihir air.
"Tidak apa-apa mamah, aku hanya tidak beruntung ketika aku berjalan-jalan malah bertemu monster disekitar sini" Ucapku berbohong. 'Tenang saja wahai pemilik tubuh ini, aku akan membalas perbuatan mereka beberapa kali lipat'
"Untunglah kamu baik-baik saja putraku, mari mamah antar kamu ke rumah"
"Tidak, tunggu sebentar mamah aku hanya perlu istirahat sebentar" Tahanku tak membiarkan mamahku berdiri. 'Hehe ini pertama kalinya aku tidur di pangkuan wanita'
....
30 menit kemudian~
[Pemulihan berhasil dilakukan, semua luka telah di pulihkan]
[Sistem memberikan tuan beberapa bahan dan alat di inventori]
'inventori' Aku terkejut melihat sebuah layar biru muncul di depan wajahku. Di dalam inventori aku melihat sebuah pedang kecil atau dagger dan juga beberapa ramuan penyembuh.
"Baik mah, mari kita pulang" aku berdiri seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya, Semua luka, dan bekas darah hilang. "Ba-baiklah" Mendengar balasan itu aku seperti mengetahui betapa terkejutnya mamahku.
....
'Status'
~•~
Nama : Richard
Level : 1
Title : Utusan Dewa
Garis kekuatan : Api, air, tanah, udara
Strength : 10 Agility : 10
Defense : 5 Intelligence : 5
Skill : Penguatan tubuh (lv1) Penguatan serangan (lv1) Kecepatan (lv1)
~•~