webnovel

Ciuman Pengantar Tidur Kekasih Bos

Auteur: Dai Mier
Urbain
Actuel · 2.8M Affichage
  • 624 Shc
    Contenu
  • 4.8
    588 audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Zuo Weiyi, gadis malang yang tidak pernah diakui keberadaannya oleh keluarga besar Jiang. Mendadak dijodohkan dengan seorang pria tua bernama Lin Hao demi menyelamatkan perusahaan ayahnya Jiang Huaiyuan yang sedang dalam krisis. Namun disisi lain Zuo Weiyi pernah tanpa sengaja melakukan one night stand dengan pria asing bernama Shi Yuting. Saat kencan buta yang telah diatur oleh Jiang Huaiyuan untuk Zuo Weiyi dan Lin Hao, Zuo Weiyi justru bertemu dengan Shi Yuting, dan Shi Yuting mengatakan kepada Lin Hao bahwa Zuo Weiyi adalah kekasihnya.

Chapter 1Dijebak Orang

Suatu malam saat musim panas di kota Z, udara terasa lembab seakan-akan sebentar lagi akan turun hujan badai.

<<Malam Ajaib>>

Di sebuah klub hiburan malam terbesar di kota Z.

Di sebuah kamar pribadi yang terletak di lantai 7, Zuo Weiyi yang sedang mabuk berusaha untuk berdiri dari sofa dengan sempoyongan.

Perutnya bergejolak ingin muntah, sesegera mungkin dia bergegas keluar dari ruangan itu.

Sial! Orang-orang itu pasti sengaja membuatku mabuk!

Ha!

Pintu lift pun terbuka, dia masuk ke dalam lift dengan tubuhnya yang masih sempoyongan.

Dia tidak tahu sudah berapa lama berada di dalam lift, dia merasa pintu lift telah terbuka dan segera keluar dengan tangan berpegangan pada pintu lift.

Aneh…

Sejak kapan pintu rumahnya berubah warna?

Dia merasa kepalanya seperti akan pecah karena terlalu banyak minum, tetapi dia berusaha untuk tetap sadar.

Oh, pasti karena dia sedang mabuk jadi salah melihat warna pintu itu.

Dengan menyipitkan mata, dia membuka pintu yang setengah terbuka itu lalu masuk.

"Bu… aku pulang…" Zuo Weiyi mengatakannya dengan setengah sadar.

Aneh, kenapa gelap sekali?

Sudahlah, waktunya tidur.

Wah, tempat tidur hari ini terasa jauh lebih baik dari sebelumnya, terasa sangat empuk dan lembut, hmmm… sangat nyaman.

Zuo Weiyi tertidur dalam keadaan mabuk.

Setelah tertidur beberapa saat, dia terbangun karena merasa pusing, dan tiba-tiba tubuhnya terasa begitu panas.

Dia membuka kerah bajunya dengan kesal, pipinya pun memerah karena kepanasan.

"Hmmm… panas sekali!"

Sementara itu, di dalam kamar mandi yang ada di sebuah kamar mewah, terlihat wajah pria yang sangat tampan, wajahnya terukir seperti layaknya batu giok.

"Sialan!"

Dia mengumpat pelan, pesona wajahnya yang tampan itu diselimuti oleh aura dingin permusuhan.

Selama hampir 20 menit dia berendam di air yang dingin, tetapi masih saja tidak bisa menghilangkan rasa panas di tubuhnya. Dari kerutan dahinya menunjukkan bahwa ada kemarahan yang terpendam, malam ini terasa seolah-olah akan terjadi badai besar yang menakutkan.

Lihat saja, dia akan mencari tahu siapa yang menaruh obat di dalam anggurnya, dan dia berjanji akan melenyapkan orang itu dari kota Z.

"Hmmm... panas sekali…"

Di atas tempat tidur, Zuo Weiyi menyibakkan selimutnya hingga sepasang lengannya yang putih dan mulus itu pun terlihat.

Pada saat yang bersamaan, di bawah temaram cahaya malam, pria itu melihat ke arah tempat tidur, terlihat ada seorang wanita yang sedang berbaring nyaman di sana.

Dari sorot matanya terlihat ada sebuah amarah yang terpendam.

Sedangkan Zuo Weiyi belum merasa kalau ada bahaya yang sedang mengintainya.

"Siapa kamu?"

Pria itu bicara dengan suara yang dingin. Dia menatap wanita yang sedang tertidur di ranjangnya dengan tatapan yang dingin dan lurus seperti bintang meteorit.

Zuo Weiyi belum menyadari kehadiran pria itu, dia seolah tidak mendengar sama sekali suara pria itu, dia terus saja membuka bajunya secara membabi buta.

Sial, kenapa panas sekali?!

Zuo Weiyi yang sedang berada di tempat tidur itu terlihat terus membuka bajunya, sementara pria itu hanya memandangnya dengan mata gelapnya yang menyipit.

Detik berikutnya, dia berbaring di tempat tidur bersama Zuo Weiyi.

Dengan sorot mata yang dingin dia berkata, "Kau kan yang menaruh obat di dalam anggurku?"

Ketika kesadaran Zuo Weiyi mulai pulih, dia membuka sedikit matanya, namun dia hanya dapat melihat samar-samar sebuah bayangan.

Dia tidak sadar mengangkat tangannya lalu menarik tangan pria itu ke arahnya.

Shi Yuting tiba-tiba berteriak marah, "Siapa kamu? Apa yang kamu lakukan di rumahku?"

Kemudian dia hanya tertegun, wajah tampannya itu kini berubah menjadi wajah yang dipenuhi dengan amarah.

Wanita sialan ini tidur di tempat tidurnya dan menganggap bahwa ini adalah rumahnya?

Vous aimerez aussi

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Urbain
Pas assez d’évaluations
1000 Chs
Table des matières
Volume 1
Volume 2