Zuo Weiyi, gadis malang yang tidak pernah diakui keberadaannya oleh keluarga besar Jiang. Mendadak dijodohkan dengan seorang pria tua bernama Lin Hao demi menyelamatkan perusahaan ayahnya Jiang Huaiyuan yang sedang dalam krisis. Namun disisi lain Zuo Weiyi pernah tanpa sengaja melakukan one night stand dengan pria asing bernama Shi Yuting. Saat kencan buta yang telah diatur oleh Jiang Huaiyuan untuk Zuo Weiyi dan Lin Hao, Zuo Weiyi justru bertemu dengan Shi Yuting, dan Shi Yuting mengatakan kepada Lin Hao bahwa Zuo Weiyi adalah kekasihnya.
Suatu malam saat musim panas di kota Z, udara terasa lembab seakan-akan sebentar lagi akan turun hujan badai.
<<Malam Ajaib>>
Di sebuah klub hiburan malam terbesar di kota Z.
Di sebuah kamar pribadi yang terletak di lantai 7, Zuo Weiyi yang sedang mabuk berusaha untuk berdiri dari sofa dengan sempoyongan.
Perutnya bergejolak ingin muntah, sesegera mungkin dia bergegas keluar dari ruangan itu.
Sial! Orang-orang itu pasti sengaja membuatku mabuk!
Ha!
Pintu lift pun terbuka, dia masuk ke dalam lift dengan tubuhnya yang masih sempoyongan.
Dia tidak tahu sudah berapa lama berada di dalam lift, dia merasa pintu lift telah terbuka dan segera keluar dengan tangan berpegangan pada pintu lift.
Aneh…
Sejak kapan pintu rumahnya berubah warna?
Dia merasa kepalanya seperti akan pecah karena terlalu banyak minum, tetapi dia berusaha untuk tetap sadar.
Oh, pasti karena dia sedang mabuk jadi salah melihat warna pintu itu.
Dengan menyipitkan mata, dia membuka pintu yang setengah terbuka itu lalu masuk.
"Bu… aku pulang…" Zuo Weiyi mengatakannya dengan setengah sadar.
Aneh, kenapa gelap sekali?
Sudahlah, waktunya tidur.
Wah, tempat tidur hari ini terasa jauh lebih baik dari sebelumnya, terasa sangat empuk dan lembut, hmmm… sangat nyaman.
Zuo Weiyi tertidur dalam keadaan mabuk.
Setelah tertidur beberapa saat, dia terbangun karena merasa pusing, dan tiba-tiba tubuhnya terasa begitu panas.
Dia membuka kerah bajunya dengan kesal, pipinya pun memerah karena kepanasan.
"Hmmm… panas sekali!"
Sementara itu, di dalam kamar mandi yang ada di sebuah kamar mewah, terlihat wajah pria yang sangat tampan, wajahnya terukir seperti layaknya batu giok.
"Sialan!"
Dia mengumpat pelan, pesona wajahnya yang tampan itu diselimuti oleh aura dingin permusuhan.
Selama hampir 20 menit dia berendam di air yang dingin, tetapi masih saja tidak bisa menghilangkan rasa panas di tubuhnya. Dari kerutan dahinya menunjukkan bahwa ada kemarahan yang terpendam, malam ini terasa seolah-olah akan terjadi badai besar yang menakutkan.
Lihat saja, dia akan mencari tahu siapa yang menaruh obat di dalam anggurnya, dan dia berjanji akan melenyapkan orang itu dari kota Z.
"Hmmm... panas sekali…"
Di atas tempat tidur, Zuo Weiyi menyibakkan selimutnya hingga sepasang lengannya yang putih dan mulus itu pun terlihat.
Pada saat yang bersamaan, di bawah temaram cahaya malam, pria itu melihat ke arah tempat tidur, terlihat ada seorang wanita yang sedang berbaring nyaman di sana.
Dari sorot matanya terlihat ada sebuah amarah yang terpendam.
Sedangkan Zuo Weiyi belum merasa kalau ada bahaya yang sedang mengintainya.
"Siapa kamu?"
Pria itu bicara dengan suara yang dingin. Dia menatap wanita yang sedang tertidur di ranjangnya dengan tatapan yang dingin dan lurus seperti bintang meteorit.
Zuo Weiyi belum menyadari kehadiran pria itu, dia seolah tidak mendengar sama sekali suara pria itu, dia terus saja membuka bajunya secara membabi buta.
Sial, kenapa panas sekali?!
Zuo Weiyi yang sedang berada di tempat tidur itu terlihat terus membuka bajunya, sementara pria itu hanya memandangnya dengan mata gelapnya yang menyipit.
Detik berikutnya, dia berbaring di tempat tidur bersama Zuo Weiyi.
Dengan sorot mata yang dingin dia berkata, "Kau kan yang menaruh obat di dalam anggurku?"
Ketika kesadaran Zuo Weiyi mulai pulih, dia membuka sedikit matanya, namun dia hanya dapat melihat samar-samar sebuah bayangan.
Dia tidak sadar mengangkat tangannya lalu menarik tangan pria itu ke arahnya.
Shi Yuting tiba-tiba berteriak marah, "Siapa kamu? Apa yang kamu lakukan di rumahku?"
Kemudian dia hanya tertegun, wajah tampannya itu kini berubah menjadi wajah yang dipenuhi dengan amarah.
Wanita sialan ini tidur di tempat tidurnya dan menganggap bahwa ini adalah rumahnya?