Aku Telah Kembali (2)

Tidak jauh dari Shi Yuting dan wanita itu, ada Zuo Weiyi yang menyaksikan mereka berdua sedang berpelukan dengan perasaan yang sesak.

Zuo Weiyi masih berdiri di tempat yang sama sehingga dia bisa dengan jelas melihat mereka berdua.

Shi Yuting mengepalkan tangannya dan segera melepaskan tangan wanita yang memeluk pinggangnya.

Shi Yuting berbalik menghadap wanita itu, "Aku tidak pernah mengabaikanmu, sejak awal kau yang memutuskan untuk meninggalkanku!"

Setelah mengatakan itu, Shi Yuting bergegas menghampiri Zuo Weiyi yang masih terdiam di tempatnya.

"Kau yang mengatakan bahwa aku boleh mengejar mimpiku, tapi mengapa setelah aku meninggalkan negara ini untuk mengejar mimpiku, kau malah mengabaikanku? Coba jelaskan padaku apa alasanmu!"

Wanita itu menangis sejadi-jadinya memandang Shi Yuting yang pergi meninggalkannya.

Shi Yuting menghentikan langkahnya.

Dia berbalik memandang wanita itu, "Kau bisa mengejar mimpimu, dan itu tidak ada hubungannya denganku!"

Suaranya begitu dingin, tidak seperti saat lima tahun lalu, kini mereka berdua terlihat seperti orang asing.

Shi Yuting langsung menarik tangan Zuo Weiyi dan pergi menuju kamar hotel.

Wanita itu masih berdiri di tempat yang sama, dia terus menangis tanpa suara.

Shi Yuting menggenggam tangan Zuo Weiyi sepanjang jalan, ketika mereka telah sampai di dalam kamar, Shi Yuting langsung melepaskan genggamannya.

Zuo Weiyi hanya mampu mengatupkan bibirnya, dia tidak tahu harus berbuat apa menyaksikan sikap Shi Yuting.

Suasana kamar saat ini sangat mencekam, membuat Zuo Weiyi tidak tahu harus berbuat apa.

Pertama, dia ingin memecah kesunyian ini, dan yang kedua adalah mencari tahu tentang kejadian barusan.

Dia ingin tahu siapa wanita itu, bagaimana bisa begitu mirip dengan dirinya?

Wanita itu terlihat sangat mirip dengan dirinya, dan dalam beberapa hari terakhir ketika Shi Yuting menatap dirinya, pandangan Shi Yuting menyiratkan seperti sedang menatap wanita lain.

Atau, Shi Yuting melihat bayangan orang lain di dalam dirinya?

Zuo Weiyi tidak bisa lagi menahan rasa ingin tahunya karena memikirkan kemungkinan ini.

"Apakah dia mantan kekasihmu?"

Shi Yuting berbalik menatap Zuo Weiyi.

Wajah tampan itu terlihat dingin tidak seperti biasanya.

Shi Yuting menghampiri Zuo Weiyi dan berkata, "Aku memanjakanmu bukan berarti kau bebas mencampuri urusan pribadiku!"

Nada suara dan kata-kata Shi Yuting membuat nyali Zuo Weiyi menciut.

"Maksudku bukan itu…"

"Ingat! Aku bisa memberikan apapun yang kau inginkan, namun statusmu hanyalah wanitaku, jangan pernah kau berani mencampuri urusan pribadiku!" Nada suaranya sangat dingin dan menakutkan.

Zuo Weiyi tertegun, hatinya sakit bagai tersayat pisau mendengar ucapan Shi Yuting.

Dia hampir lupa, hubungan mereka hanyalah sebatas untuk memenuhi kepentingan masing-masing, apa hak mereka untuk mencampuri urusan pribadi masing-masing?

Dia kemudian berkata, "Maaf, aku hampir lupa statusku hanyalah sebatas partner di ranjang saja."

Shi Yuting kehabisan kata-kata ketika melihat wajah cantik yang tiba-tiba memelas itu.

Kemudian Shi Yuting berbalik dan pergi meninggalkan kamar.

Zuo Weiyi hanya diam di tempat menyaksikan kepergian Shi Yuting, kemudian dia menuju sofa.

Tanpa sadar, apakah kini dia terlalu peduli dengan pria itu?

Zuo Weiyi memperingatkan dirinya sendiri agar tidak jatuh cinta terhadap pria seperti Shi Yuting, karena jika dia jatuh ke dalam perangkap pria itu, nantinya dia hanya akan berakhir menderita.

Shi Yuting bukan pria sembarangan, sedangkan dirinya hanyalah anak haram, bagaimana mungkin anak haram seperti dirinya bisa berubah menjadi burung phoenix?

Zuo Weiyi menertawakan dirinya sendiri karena memikirkan hal ini.

Lupakan saja, atur saja hatimu agar tidak terjatuh dalam perangkap pria itu, jangan pikirkan hal lain lagi!